Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kelautan
dan Perikanan memenuhi janjinya untuk mengasuransikan masyarakat pemilik kartu
nelayan di seluruh Indonesia, termasuk di Papua.
Meski baru mengasuransikan 418 nelayan,
Pemerintah Provinsi menargetkan dapat mengcover 10.250 nelayan di 12
Kabupaten/Kota, khususnya di wilayah pesisir.
“Jumlah data nelayan di Papua pada 2016 sebanyak 93.540 orang. Kemudian nelayan yang sudah mempunyai kartu dan terdaftar di Dinas
Kelautan dan Perikanan 2016 baru 8.311 orangâ€.
“Karena itu, kita akan terus berusaha dan
mendorong supaya nelayan di Papua mendapat jaminan perlindungan atas resiko
yang sewaktu-waktu dapat dialami oleh nelayan,†jelas Sekda Papua pada
peringatan Hari Ikan Nasional ke-3 di Halaman Kantor Gubernur Papua, Senin
(21/11).
Pada kesempatan itu, selain menyerahkan polis
asuransi secara simbolis kepada perwakilan nelayan, pemerintah provinsi juga
menyerahkan bantuan satu unit motor tempel serta alat penangkap ikan.
“Inilah manfaat Kartu Nelayan (KT). Bahwa
selain sebagai bukti identitas profesi nelayan dan akses mendapatkkan BBM Bersubsidi, juga mempermudah
pengurusan Sertifikat Hak Atas Tanah
(SEHAT). Tetapi juga menerima sejumlah bantuan seperti asuransi serta beasiswa
bagi anak–anak mereka,†tutur dia.
Pada kesempatan itu, Dinas Kelautan dan
Perikanan Papua juga menyerahkan satu unit Mobil Alih Teknologi Ikan (ATI )
kepada Gerakan Memasyaratkan Makan Ikan (GEMARIKAN) di Provinsi Papua.
Mobil ATI diserahkan oleh Sekda Papua Hery
Dosinaen mewakili Gubernur Papua Lukas Enembe kepada Ketua FORIKAN Papua Ny.
Yulce Enembe ditandai dengan penandatanganan berita acara serah terima.
Mobil ATI GEMARIKAN ini akan dioperasionalkan dalam
rangka meningkatkan konsumsi ikan bagi kecerdasan dan kesehatan anak bangsa,
khususnya masyarakat di tanah ini.