Dalam rangka menjaring bibit atlet-atlet yang diproyeksikan turun pada PON 2020 mendatang, Dinas Olahraga dan Pemuda Papua pada tahun depan akan mengintensifkan sejumlah kejuaran bagi atlet usia 14-16 tahun.

Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Papua, Yusuf Yambe Yabdi mengaku tujuan kejuaraan itu agar dapat menyiapkan atlet potensial yang dapat menyumbangkan medali di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020 di Bumi Cenderawasih.

“Fokus kita adalah menyiapkan atlet dengan usai kelahiran 1999. Makanya mulai tahun depan kita intensifkan kejuaraan-kejuaraan. Karenanya, saya mengimbau generasi muda Papua, terutama atlet yang sudah berlaga di Pekan Olahraga Pelajar Wilayah (Popwil) untuk jangan cepat puas dengan hasil yang diraih”.

“Tetapi terus berjuang keras sebab proses seleksi masih akan terus berjalan terus-menerus. Sehingga jika kami menemukan ada atlet yang lebih baik, maka tentu direkrut,” terang dia kepada pers di Jayapura, kemarin.

Yusuf mengakui prestasi Papua dalam bidang olahraga tengah mengalami penurunan. Hal demikian dapat dilihat dari hasil yang dicapai para atlet Papua dalam POPWIL V 2016. Dimana pada pada nomor tunggal, tengah mengalami penurunan. Sehingga Papua sangat bergantung pada hasil yang diraih dari nomor kelompok.

“Sehingga untuk mencapai prestasi kedepan hasil pelaksaan Popwil, Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) dan PON Remaja akan dievaluasi. Sebab memang perlu ada pembinaan sejak dini supaya bisa meraih prestasi puncak di PON XX tahun 2020,” tuturnya.

Sebelumnya, Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Papua Elia Loupatty menilai pelaksanaan evaluasi terhadap hasil PON XIX Bandung, sangat penting dilakukan demi kemajuan dan peningkatan prestasi.

Apalagi, lanjut Elia, Provinsi Papua akan menjadi tuan rumah pada 2020 mendatang, sehingga butuh pembenahan di semua lini agar maksimal saat even empat tahunan itu digelar.