Balai Latihan Kerja dan
Industri (BLKI) Papua menargetkan untuk memberi pelatihan ketrampilan bagi
sekitar 200-an pencari kerja (pencaker), dari mata anggaran yang ada dalam
tahun ini.
Hal tersebut disampaikan Kepala BLKI Papua
Frans Kopong ketika ditemui pers, Sabtu (7/1) kemarin di Jayapura.
“Kita akan maksimalkan seluruh kegiatan baik
dari dana APBN yang ada sekitar delapan paket lalu APBD sejumlah 5 paket,
minimal kita ingin latih 200-an pencaker di tahun ini. Tentunya kita ingin
lebih banyak lagi pencaker yang diberikan pelatihan ketrampilan, namun tentu
akan disesuaikan dengan pendanaan yang ada,†kata Frans.
Menurut dia, pada tahun ini BLKI masih fokus
memberi pelatihan ketrampilan bagi pencaker. Dimana mereka akan dilatih
berdasarkan ketrampilan dasar yang dimiliki sebelumnya.
Pencaker juga bisa memilih 17 kejuruan yang
dibuka BLKI antara lain, kelompok otomotif mekanik mobil, montir sepeda dan
motor tempel, serta kursus mengemudi. Kemudian untuk, aneka kejuruan, seperti
tata busana, perhotelan serta tata rias kecantikan.
Adapun pada bidang kelistrikan, BLKI membuka
kejuruan arus kuat, instalasi listrik, servis kulkas dan ac. Sementara untuk
arus lemah, seperti servis alat elektronik audio dan video.
“Kemudian ada juga untuk mesin bubud logam,
las listrik dan fabrikasi. BLKI juga membuka jurusan IT untuk operator maupun
teknisi komputer. Tak ketinggaan kejuruan bangunan yang dibagi lagi menjadi
batu beton dan pertukangan kayu (meubelair)â€.
“Harapannya juga ditahun ini kami sudah bisa
membuka kejuruan teknisi HP yang peralatannya sedang diupayakan. Harapannya
tahun ini kejuruan ini sudah bisa dibuka†kata dia.
Sebelumnya, Frans mengatakan BLKI telah mulai
membekali para pencaker dengan pengetahuan Bahasa Jepang bagi lulusan SMK
jurusan teknis industri. Upaya ini untuk mengantisipasi era Masyarakat Ekonomi
ASEAN (MEA) yang mulai berlaku pada 2016 lalu.
“Termasuk kita mengantisipasi apabila mereka
suatu saat dikontrak perusahaan dari negara Jepang, maka Pencaker ini sudah tak
kesulitan dalam berkomunikasi,†ucap dia.