Balai Latihan Kerja Industri
(BLKI) Papua tengah mengupayakan pembukaan kembali pemagangan dari sejumlah
perusahaan di luar negeri, dengan memanfaatan tenaga kerja lokal asal Bumi
Cenderawasih.
Hal demikian disampaikan Kepala BLKI Papua,
Frans Kopong saat memberikan keterangan kepada harian ini, Sabtu (14/1) di
Jayapura.
“Sampai sekarag BLKI dan Dinas Tenaga Kerja
terus berusaha supaya ada pemagangan dari luar negeri. Saya harap kita bersabar
menunggu kerja sama ini kembali terbangun,†kata dia.
Menurut Frans, pemagangan ke luar negeri
sebelumnya sempat dibuka oleh sejumlah perusahaan di Jepang. Sayangnya, kerja
sama itu mesti terputus setelah tenaga kerja yang dimagangkan ke Jepang,
berbuat kesalahan yang tak bisa ditolerir pihak perusahaan.
“Dulu memang pernah ada tenaga kerja lokal
yang membuat permasalahan saat dimagangkan ke Jepang. Makanya, mereka sudah
memutuskan untuk tidak lagi melakukan kerja sama. Meski begitu, kita terus
berusaha supaya bisa pemagangan ke luar negeri dapat dibuka kembali, khususnya
ke Jepang,†terang dia.
Sementara menyoal target pelatihan
ketrampilan, ia mengaku, pada tahun ini akan melatih 200-an tenaga kerja asli
Papua dari mata anggaran 2017.
“Kita akan maksimalkan seluruh kegiatan baik
dari dana APBN yang ada sekitar delapan paket lalu APBD sejumlah 5 paket,
minimal kita ingin latih 200-an pencaker di tahun ini. Tentunya kita ingin
lebih banyak lagi pencaker yang diberikan pelatihan ketrampilan, namun tentu
akan disesuaikan dengan pendanaan yang ada,†kata Frans.
Pada tahun ini juga, lanjut dia, BLKI masih
akan fokus memberi pelatihan ketrampilan bagi pencaker. Dimana mereka akan
dilatih berdasarkan ketrampilan dasar yang dimiliki sebelumnya.
Pencaker juga bisa memilih 17 kejuruan yang
dibuka BLKI antara lain, kelompok otomotif mekanik mobil, montir sepeda dan
motor tempel, serta kursus mengemudi. Kemudian untuk, aneka kejuruan, seperti
tata busana, perhotelan serta tata rias kecantikan.
Adapun pada bidang kelistrikan, BLKI membuka
kejuruan arus kuat, instalasi listrik, servis kulkas dan ac. Sementara untuk
arus lemah, seperti servis alat elektronik audio dan video.
“Kemudian ada juga untuk mesin bubud logam,
las listrik dan fabrikasi. BLKI juga membuka jurusan IT untuk operator maupun
teknisi komputer. Tak ketinggaan kejuruan bangunan yang dibagi lagi menjadi
batu beton dan pertukangan kayu (meubelair).â€
“Harapannya juga di tahun ini kami sudah
membuka kejuruan teknisi HP yang peralatannya sedang diupayakan. Harapannya
tahun ini kejuruan ini sudah bisa dibuka,†kata dia.