Kepala Badan Perbatasan dan
Kerjasama Luar Negeri (BPKLN) Provinsi Papua, Suzana Wanggai minta kepada
seluruh aparat untuk memperketat pengawasan terhadap peredaran ganja di Skouw –
Wutung.
Hal demikian disampaikan Suzana, menyikapi
maraknya peredaran barang haram itu, dari Papua Nugini ke Papua, sebagaimana
yang terjadi pada 2016 lalu.
“Peredaran ganja dari PNG ke Papua tahun lalu
masih cukup marak, dimana beberapa waktu lalu, masih ditemukan kasus yang serupa. Karena itu, saya minta aparat di
perbatasan agar tidak lengah dan fokus tetapi juga memperketat pengawasan untuk
meminimalisasi peredaran ganja di perbatasan,†terang dia di Jayapura,
baru-baru ini.
Penegasan Suzana juga bukan tanpa alasan sebab
di perbatasan Skouw – Wutung saat ini tengah dilakukan pembangunan
infrastruktur yang dapat berpengaruh pada kurangnya pengawasan petugas atau
aparat, terhadap hilir mudik manusia yang hilir-mudik.
“Tapi saya yakin meski disibukkan dengan
pembangunan gedung dan lainnya, aparat pasti tetap akan fokus. Pada intinya
kami yakin kinerja mereka tak akan berpengaruh dan tetap lebih maksimal
mengawasi peredaran ganja di perbatasan,†ucapnya.
Sementara mengomentari pungutan liar di
wilayah perbatasan seperti yang dikeluhkan negara tetangga, kata dia, Pemerintah
Provinsi sudah memastikan hal itu tak akan terjadi lagi pada tahun ini.
Menurut Suzana, pihaknya telah meminta seluruh
pimpinan dari unsur terkait di wilayah perbatasan untuk memperketat pengawasan
kepada petugas dibawahnya. Sementara bila menemukan pungutan, Pemerintah Papua
Nugini dalam laporannya diharapkan menyertakan minimal bukti foto pelaku pungli
supaya dapat dilakukan penindakan.
“Bila ada kejadian pungli nantinya kami minta
untuk sertakan bukti foto agar jelas siapa yang melakukan pungli. Supaya bisa
ada penindakan. Sebab pelaku pungli sebenarnya dapat dilakukan oleh siapa pun.
Sebab yang dikhawatirkan pungli dilakukan oleh oknum dengan mengatasnamakan
petugas perbatasan,†kata dia.
Sebelumnya, Sekertaris Daerah Papua Hery
Dosinaen mengimbau pihak keamanan di wilayah perbatasan untuk menindak tegas
setiap pelaku maupun aktivitas yang mengarah pada gangguan ketidaktentraman berkehidupan
sosial berbangsa dan bernegara di wilayah perbatasan.
“Kepada
seluruh aparat keamanan yang bertugas di perbatasan, saya minta jaga daerah
(perbatasan) ini dengan baik. Kemudian lakukanlah koordinasi dengan baik dengan
bersama masyarakat maupun kepala suku, supaya tercipta situasi dan kondisi yang
tentram, damai serta amanâ€.