Pemerintah Pusat memastikan
tak ada lagi mahasiswa asal Papua yang terlantar di luar negeri, setelah pihak
pemerintah pusat, provinsi maupun konsulat dan Kedutaan Besar Republik
Indonesia (KBRI) melakukan penanganan.
“Soal mahasiswa Papua yang studi ke luar
negeri dan studinya sempat terhambat
karena distribusi anggaran telat sudah diselesaikan. Baik oleh Pemerintah Pusat, Provinsi juga pihak
konsulat dan KBRI.â€
“Kita di Kementerian Luar Negeri bahkan sudah
mengirim instruksi kepada semua jajaran terkait, sehingga kegiatan persekolahan
para mahasiswa ini kini sudah mulai berlanjut,†terang Staf Khusus Menteri Luar
Negeri Untuk Isu – Isu Strategis, Djauhari Oratmangun, di Jayapura, Selasa
(17/1).
Ia menilai, masalah yang menimpa mahasiswa
asal Papua beberapa waktu lalu, lebih kepada persoalan situasional serta adanya
situasi yang tak terduga, lebih khusus terkait masalah anggaran.
“Tetapi yang jelas saat ini, semua mahasiswa Papua
sudah bisa tertangani dengan baik. Karena itulah, saya ke Papua untuk bisa
berkoordinasi supaya kedepan jauh lebih baik. Intinya sekarang ini, semua
sekolah sudah berlanjut dengan baik. Kita sudah menghubungi sekolahnya.
Sekarang saya kira sudah tidak ada masalah lagi,†katanya.
Pada kesempatan itu, ia mengapresiasi
kebijakan Pemerintah Provinsi Papua yang kerap mengirim putra dan putri Bumi
Cenderawasih untuk bersekolah ke luar negeri. Dia mengharapkan dengan kebijakan
ini, Papua menjadi salah satu provinsi yang berkembang secara sumber daya
manusia (SDM).
“Saya mengapresiasi sekali bahwa pemerintah
Papua telah mengirim banyak mahasiswa untuk bersekolah di luar negeri. Kami
bahkan menawarkan kepada Asisten bahwa kita di Kementerian Luar Negeri punya banyak
kedutaan dan konsulat jenderal yang bisa membantu memberikan informasi mengenai
sekolah – sekolah yang baik dan bagus di luar negeri,†akunya.
Sementara dalam kunjungannya ke Papua,
Djauhari didampingi dua staf dari Kementerian Luar Negeri, yakni Diplomat Muda
Direktorat Amerika Utara dan Tengah Novaliana Tambunan dan Diplomat Pertama,
Biro Hukum dan Administrasi Kementerian
dan Perwakilan Dominggus Suebu.
Pertemuan digelar di ruang kerja Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan
Rakyat Sekda Papua, Elia Loupatty yang didampingi Kepala Badan Perbatasan dan
Kerjasama Luar Negeri Provinsi Papua Suzanna Wanggai, Kepala Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Provinsi Papua Elias Wonda, Kepala Biro Pengembangan Sumber Daya
Manusia Setda Provinsi Papua Besem Gombo serta Kepala Biro Humas dan Protokoler
Setda Papua Israil Tommy Ilolu.