Pemerintah Provinsi Papua menyatakan
kesediaannya untuk mencari solusi atas kendala ketiadaan sponsor terhadap tim
Persipura Jayapura, yang kini terancam absen dalam kompetisi liga 1.
Hal ini disampaikan Sekda Papua Hery Dosinaen, saat dimintai
keterangan oleh wartawan, Jumat (17/3) di Jayapura.
Ia memastikan dalam waktu dekat akan memanggil manajemen
Persipura Jayapura untuk membicarakan kendala yang dihadapi sekaligus
menentukan langkah perbaikan.
“Dalam waktu dekat Gubernur akan memanggil manajemen
Persipura untuk kita melihat persoalannya lebih jauh. Selanjutnya, kita mencari
solusi pendanaan apakah melalui perbankan serta pihak lain yang mempunyai kemampuan,”
terang dia.
Menurut Hery, keputusan PT. Freeport Indonesia tak lagi
mensponsori Persipura Jayapura memang dapat dimaklumi karena perusahaan tambang
emas raksasa tersebut, tengah mengalami persoalan dengan pemerintah pusat.
Dimana imbas dari penghentian ekspor konsentrat yang
dilakukan pemerintah pusat, diantaranya telah dirumahkan ribuan karyawan PT.
Freeport Indonesia. Meski begitu, Sekda berharap keputusan Freeport itu tak
boleh mengurangi semangat untuk mendukung Persipura Jayapura.
“Apalagi Persipura merupakan ikon dari tanah ini. Sehingga
pada kesempatan ini saya imbau kita tetap semangat kita untuk Persipura.”
“Sebab saya kira bapak Gubernur Papua Lukas Enembe juga
sudah menyatakan komitmen dan konsistensinya untuk bagaimana Persipura tetap
bangkit, hidup dan membawa nama Papua di kancah nasional maupun internasional,”
kata dia.
Hery mengimbau masyarakat agar tak resah sebab masalah ini
akan segera dicarikan jalan keluar oleh Kepala Daerah.
“Intinya nanti kita akan kaji (pengangarannya) dan akan dibahas
segera. Sebab bapak Gubernur telah sampaikan tidak usah gentar. Persipura harus
maju terus. Kita bahkan akan ajak pemerintah kabupaten dan kota untuk ikut membantu
mensponsori Persipura Jayapura,” tutupnya.
Sebelumnya, sengketa kontrak karya PT
Freeport Indonesia dengan pemerintah pusat berdampak pada Persipura Jayapura
yang kini tak lagi disponsori oleh perusahaan asing tambang emas terbesar di
Indonesia tersebut.
Hal ini disampaikan Ketua Umum Persipura,
Benhur Tommy Mano, dalam rilis resmi klub, kemarin. Alhasil bila tak mendapat
sponsor, skuad Mutiara Hitam terancam tak bisa mengikuti Liga 1.