Gubernur Papua Lukas Enembe mengajak semua pihak untuk dapat
mewujudkan Papua sebagai tanah damai.
Hal demikian disampaikan Gubernur Lukas pada peletakkan batu
pertama pembangunan Gedung Gereja GKI Filadelfia - Asei Nolokla, di Kampung Harapan,
Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Selasa (18/4).
"Kita harus sepakat menjadikan Papua sebagai tanah
damai. Ini tidak boleh hanya dengan kata-kata saja tapi harus dengan perbuatan.
Sehingga saya minta semua masyarakat yang ada di Kampung Harapan untuk bisa
menjaga tanah ini menjadi damai”.
“Diantaranya dengan menjauhi berbagai tindakan kriminal
maupun kejahatan yang dapat mengancam nyawa orang Papua,” terang dia.
Sementara dalam pembanguan gereja GKI Filadelfia - Asei
Nolokla, Gubernur mengaku sebelumnya telah menyampaikan bantuan Rp2 Miliar.
Meski begitu, Lukas merasa bantuan itu masih terlalu sedikit sehingga dirinya
berjanji untuk memberi bantuan demi menuntaskan pembangunan gereja berlantai
tiga tersebut.
"Kalau dilihat dari dari desain gambar sangat luar
biasa. Apalagi lokasinya di depan jalan protokol, yang semua orang lewat bisa
melihat. Makanya, pemerintah provinsi akan bantu lagi, selain Rp 2 miliar yang
sudah dibantu sebelumnya. Jika panitia ada kekurangan, silahkan menyampaikan ke
pemerintah provinsi,"kata dia.
Sementara Ketua Panitia Pembangunan Gereja, Theopilus Kere
dalam laporannya mengatakan pembangunan gedung gereja membutuhkan dana kurang
lebih sebesar Rp4 miliar.
"Dengan dana yang sudah ada kita mulai bangun gereja.
Untuk sisanya kami berharap dukungan dari jemaat dan juga para donatur," kata
dia.
Ia mengatakan, alasan pembangunan gereja tersebut guna memperlihatkan
wajah yang baru mengingat letak gedung sebelumnya berada di jalan protokol.
"Sebenarnya gereja lama masih kuat dan tahan untuk
beberapa tahun mendatang hanya itu merupakan peninggalan dari orang tua tua
dulu. Namun jemaat mengusulkan pergantian wajah baru seiring dengan
perkembangan jaman”.
"Dilainpihak, gereja ini akan memberikan warna
pembangunan yang dilakukan pemerintah. Apalagi nanti ada perhelatan PON 2020, sehingga
dengan hadirnya gereja tersebut, dapat digunakan sebagai tempat ibadah bagi
duta-duta PON dari seluruh tanah air,"pungkasnya.
Sekedar diketahui, gedung gereja berlantai empat ini,
di design oleh arsitektur lulusan sekolah arsitek di kawasan Karawaci,
Tangerang yang merupakan seorang asli Papua. Adapun target penyelesaian
pembangunan antara dua hingga tiga tahun mendatang.