Presiden Joko Widodo meminta pihak terkait
segera menghentikan segala bentuk maupun aktivitas penyelundupan barang terlarang
maupun ilegal, yang keluar masuk Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw, Distrik
Muara Tami Kota Jayapura.
"Saya minta barang selundupan harus di
setop. Barang yang keluar masuk lewat PLBN harus legal atau resmi semuannya.
Ini penting karena jika barang yang keluar masuk itu resmi, yang menikmati
rakyat,"kata Presiden disela-sela peresmian PLBN Skouw, Selasa (9/5).
Oleh karenanya, ia meminta agar pengelolaan
PLBN kedepan dapat dilakukan lebih terpadu dan
terintegrasi supaya kedepan pos tersebut dapat dikembangkan sebagai
pusat pertumbuhan ekonomi negeri ini.
"Artinya PLBN ini harus menjadi pusat
perekonomian yang baru bagi provinsi ini. Sehingga tentu perlu pengembangan
PLBN secara baik,” kata dia.
Sekedar diketahui, Presiden Joko Widodo
didampingi Menteri PU dan Pera Basuki Hadimulyono bersama sejumlah perwakilan
kementerian dan lembaga meresmikan PLBN Skouw, Distrik Muara Tami, Kota
Jayapura, kemarin siang.
Peresmian juga disaksikan Gubernur Papua Lukas
Enembe, Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal, Rorkopimda Papua serta sejumlah
kepala SKPD.
Sebelum meresmikan PLBN yang ditandai dengan
penekanan tombol sirene, Jokowi mengatakan Pemerintah Pusat memberi perhatian
penting bagi wilayah perbatasan. Sebab meruapakan beranda terdepan dari Negara
Indonesia.
Presiden Joko
Widodo juga berhasrat agar PLBN Skouw maupun di seluruh Indonesia dapat
menjadi kantong-kantong ekonomi baru serta memberi efek bagi perekonomian
masyarakat setempat.