Walikota Jayapura terpilih Benhur Tommy Mano
(BTM) siap menabuh genderang perang dengan pungutan liar (pungli) yang terjadi
sehar-hari di kota Port Numbay.
Ia berjanji akan memberantas pungli yang sudah
sangat meresahkan warga, lebih khusus pada bidang pelayanan publik. “Seperti di
Dinas Kependukan, Dinas Pendapatan Daerah, Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
(BPTSP), kantor distrik maupun kelurahan”.
“Mengapa, karena meski nilai pungli kecil itu
sangat meresahkan sehingga saya dan wakil saya siap untuk memberantas pungli
dari tanah ini. Sebab budaya pungli itu sama saja dengan korupsi yang merugikan
masyarakat,” kata BTM dikediamannya, akhir pekan lalu.
BTM mengaku terkesan dengan cara Presiden Joko
Widodo dalam melakukan pemberantasan terhadap pungli. Presiden Jokowi pun siap
turun ke kelurahan, Badan Pertanahan Nasional, samsat, maupun loket pembayaran
lainnya untuk memberantas pungli.
“Presiden bahkan mengatakan siap mengurusi
pungli yang kecil-kecil. Karena masalah tersebut bukan terletak pada nilainya.
Namun sangat meresahkan sehingga pak Jokowi siap datang jika disatu tempat
pelayanan publik ada indikasi yang tidak baik (pungli)”.
“Nah semangat ini yang akan kita galakkan di
Kota Jayapura. Supaya pungutan liar bisa hilang dan pelayanan publik kedepan
semakin cepat, tepat, akurat, akuntabel, transparan dan tidak meresahkan
masyarakat tentunya,” ucap dia.
Sebelumnya, Sekda Kota Jayapura RD Siahaya
mengingatkan sekolah negeri yang ada di Port Numbay, agar tak memberlakukan
pungutan bagi siswa dan siswi baru, pada penerimaan setiap tahun ajaran.
“Sekolah negeri tak boleh lakukan pungutan
dalam proses penerimaan siswa baru. Saya harap sekolah tetap mengikuti
rambu-rambu yang ada,” kata dia.
Ia mengatakan, bagi pihak sekolah negeri yang
melakukan pungutan dalam bentuk apapun, Pemerintah Kota Jayapura tak
segan-segan untuk menindak tegas oknum yang bersangkutan.