Pemerintah Kabupaten Jayawijaya meminta
dukungan Pemerintah Pusat dan Provinsi Papua, guna mewujudkan Wamena sebagai sebagai
kota transit. Hal ini disampaikan Sekda Kabupaten Jayawijaya Yohanes Walilo di
Jayapura, pada rapat kerja daerah (rakerda) bupati dan walikota, Kamis (8/6)
Sekda mengatakan, Wamena melayani masyarakat
yang transit di wilayah pegunungan. Ada sekitar 10 kabupaten di wilayah gunung,
yang sampai saat ini menjadi tempat singgah untuk ke wilayah lainnya di Papua
maupun Indonesia.
“Makanya, kami berharap perhatian tambahan
dari pusat maupun provinsi khusus untuk Kabupaten Jayawijaya. Sebab kita ingin
wujudkan Jayawijaya menjadi kota transitnya pegunungan”.
“Belum lagi dari sisi kesehatan dan pendidikan
masih bertumpu di Wamena yang merupakan ibu kota Jayawijaya. Karena itu, sekali
lagi kita harapkan ada dukungan dari pusat tetapi juga provinsi untuk mewujudkan
rencana besar ini,” kata dia.
Sekda Walilo tak menampik masih banyak
permasalahan yang dihadapi Pemda Jayawijaya dalam pelaksanaan pembangunan di
segala bidang. Meski demikian, masalah apapun bakal dihadapi, dicarikan solusi
dan diupayakan selesai.
“Sebab kita sebagai pemerintah di Jayawijaya
tidak bisa menghindari setiap problem yang datang. Intinya, semua permasalahan
kita harus mampu menyelesaikan. Karena keberadaan pemerintah untuk memberikan
pelayanan yang maksimal kepada masyarakat, apa pun kondisi dan halangan yang
dihadapi,” ucap dia.
Dalam kesempatan itu, Walilo mengatakan bakal
terus berbenah untuk mewujudkan Kota Wamena sebagai kota jasa di wilayah
pegunungan tengah Papua. Dimana baru-baru ini, bupati setempat dengan
kebijakannya melengkapi fasilitas di bandara.
“Apalagi setiap hari pesawat yang pulang-pergi
mencapai 138 kali dari 14 maskapai. Sehingga memang perlu juga dibangun
landasan yang lebih panjang untuk mendukung peningkatan jalur penerbangan di
Wamena,” tutup dia.