Badan Pusat Statistik (BPS) Papua mencatat dua
kota Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Juli 2017 mengalami deflasi atau
penurunan harga barang dan jasa secara umum. Dimana Kota Jayapura mengalami
deflasi -1,13 persen dan Merauke 1,50 persen dengan IHK, masing-masing 129,59
dan 133,53.
Hal demikian disampaikan Kepala Bidang
Statistik Distribusi BPS Papua Bambang Ponco Aji, dalam berita resmi statistik
di ruang rapat Kantor BPS Papua, Selasa (1/8).
Menurut dia, deflasi di Kota Jayapura pada
Juli 2017, dikarenakan adanya penurunan harga barang dan jasa pada kelompok
pengeluaran sandang sebesar -0,28 persen dan transportasi. Menyusul kelompok
komunikasi mapun jasa keuangan sebesar -7,62 persen.
“Sementara ada pula kelompok pengeluaran yang
mengalami penurunan harga barang dan jasa seperti bahan makanan 1,71 persen;
makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,28 persen; dan kesehatan 0,43 persen.
Kemudian ada pula pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,64 persen indeks,” kata
dia.
Sedangkan untuk deflasi di Merauke, juga
terjadi karena adanya penurunan harga barang dan jasa yang ditunjukan oleh
menurunnya angka indeks pada kelompok pengeluaran.
“Seperti kelompok bahan makanan -1,72 persen;
perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar -0,01 persen dan transportasi,
komunikasi maupun jasa keuangan lainnya -8,20”.
“Selanjutnya kelompok pengeluaran lainnya yang
mengalami penurunan yakni, makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,20 persen.
Kemudian sandang 0,62 persen serta kesehatan 0,07 persen.Sedangkan untuk
kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga tidak mengalami perubahan indeks,”
ucapnya.
Ditambahkan dia, secara umum dari 82 kota IHK,
tercatat 59 kota mengalami inflasi dan 23 diantaranya deflasi. Inflasi tertinggi
di Bau-Bau sebesar 2,44 persen dan terendah di Meulaboh 0,01 persen.
Sementara Merauke pada Juli lalu tercatat
sebagai daerah dengan deflasi tertinggi mencapai -1,50 persen. Terendah di
Metro dan Probolinggo -0,07 persen.
“Kalau Kota Jayapura menempati urutan ke-81 di tingkat
nansional dan ke-17 di Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulampua),” pungkasnya.