Pemerintah Provinsi Papua pada tahun ini menyiapkan Rp5
miliar untuk menanggulangi kejadian bencana alam di Bumi Cenderawasih.
Hal ini disampaikan Asisten Bidang Perekonomian dan
Kesejahteraan Rakyat Sekda Papua Elia Loupatty, di sela-sela kegiatan Workshop
Pengurangan Risiko Bencana pada lingkungan kerja, Selasa (5/09) di Jayapura.
Ia sadar dengan dana tersebut, upaya penanggulangan belum
dapat maksimal. Apalagi instansi terkait memiliki keterbatasan sarana dan
prasarana pendukung. Meski demikian, BPBD diimbau untuk memaksimalkan
penanggulangan bencana diatas tanah ini.
Diantaranya, dengan melakukan koordinasi bersama stakeholder
lainnya. Serta menggelar latihan penanggulangan bencana secara rutin baik di
perkantoran pemerintahan maupun swasta yang ada diatas tanah ini.
“Yang utama adalah sering melakukan latihan seolah-olah
sedang terjadi bencana dan bagaimana penanganannya. Kemudian petugas instasi
terkait pun harus siap siaga 24 jam. Sehingga upaya penanganan bisa maksimal,”
terang dia.
Dikatakan, bencana alam bisa terjadi dimana dan kapan saja.
Oleh karena itu, dibutuhkan kesiap siagaan petugas untuk menghadapinya. “Sehingga melalui kegiatan workshop yang
digelar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) ini, diharapkan ada
kesepahaman yang dihasilkan berkaitan dengan penanganan bencana alam di wilayah
ini”.
“Saya juga harapkan kegiatan ini, diikuti oleh peserta dengan
cermat karena setiap bencana mempunyai karakteristik permasalahan dan penanganan
yang berbeda,” terang dia.
Pada kesempatan itu, dia berharap gerakan pengurangan
resiko bencana di Papua, dapat membangun kedayatahanan pemerintah, masyarakat
dan dunia usaha dalam menghadapi situasi darurat termasuk bencana.