Pemerintah Provinsi Papua minta Badan Pusat
Statistik (BPS) untuk menampilkan informasi maupun data yang valid, guna
menunjang Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam pengambilan keputusan
maupun program kerja.
Hal ini disampaikan Sekda Papua Hery Dosinaen
di Jayapura, dalam satu kesempatan, akhir pekan kemarin.
Menurutnya, data valid yang disajikan itu,
akan mampu menunjang pemerintah provinsi dalam menentukan kegiatan pelayanan
maupun pembangunan kepada masyarakat.
“Untuk itu, saya imbau Kepala BPS Papua yang
merupakan putera asli negeri ini, untuk bisa punya rasa memiliki akan alam
tanah ini. Sehingga mampu bergandengan tangan dengan pemerintah provinsi,
membuat semua informasi data yang jelas dan tegas, baik mengenai sumber daya
alam maupun statistik lainnya,” terang dia.
Sekda pada kesempatan itu menyoroti peningkatan
jumlah penduduk di Papua beberapa tahun belakangan, yang diduga dipengaruhi
oleh kepentingan politik lokal untuk meningkatan perolehan Dana Alokasi Umum (DAU)
dari pemerintah.
Dia berharap BPS Papua tak sampai ikut dalam
mendongkrak peningkatan jumlah penduduk di wilayah kabupaten.
“Makanya, beberapa waktu lalu kami telah
berkoordinasi dengan kepala BPS Provinsi, untuk bagaimana melakukan pendataan
mengenai jumlah orang Papua. Dan patut di syukuri beberapa kabupaten sudah
memiliki data orang asli Papua”.
“Namun, perjalanan ini belum selesai. Mudah-mudahan
langkah kita semakin konkrit dengan kebersamaan, supaya kita bisa sama-sama menghimpun
data secara valid. Yakni berapa banyak jumlah orang asli Papua di gunung maupun
pantai. Supaya kita bisa mengangkat harkat dan martabat mereka,” katanya.
Pada kesempatan itu, Sekda Papua mengapresiasi
peluncuran aplikasi android ‘Statistik’ Papua berbasis API, beberapa waktu
lalu.
Ia berharap aplikasi android ini dapat membantu
masyarakat terkait jumlah data statistik yang telah dibuat oleh BPS Papua
sebelumnya.