Gubernur Papua Lukas Enembe menduga ada oknum
yang memainkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di wilayah pegunungan, meski
sudah turun instruksi Presiden Joko Widodo untuk menetapkan satu harga di Bumi
Cenderawasih.
“Saya sudah dapat banyak laporan. Bahkan saya
sudah dapat perintah langsung dari Presiden untuk mengawasi dan menuntaskan
masalah tersebut,”terang Lukas di Jayapura, Kamis (19/10) kemarin.
Oleh karenanya, Lukas berharap pemerintah
daerah serta pihak keamanan ikut berperan serta mengawasi permainan harga BBM
di seluruh Papua. Masyarakat pun diminta melaporkan jika ada indikasi permainan
harga BBM.
“Saya harap semua pihak bisa ikut mengawasi
tak terkecuali masyarakat,” terangnya.
Sementara itu, Lukas memuji pemerintahan
Presiden Joko Diwowo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) yang hari ini
(Jumat,red), genap memasuki tiga tahun masa kepemimpinan.
Presiden Jokowi juga dipandang berhasil
membangun infrastruktur Papua, diantaranya pembangunan jalan trans Papua untuk
menembus keterisolasian wilayah di daerah-daerah pedalaman.
Dilain pihak, Presiden Jokowo melakukan
pengembangan pembangunan bandara di Sorong Papua Barat serta Mimika, Merauke
dan Jayapura Provinsi Papua.
“Yang pasti ada banyak pembangunan infrastruktur
yang dilakukan di masa pemerintahan Jokowi. Termasuk jembatan Holtekamp yang
diharapkan segera rampung dalam waktu dekat. Hanya pelabuhan yang mungkin belum
di bangun oleh Jokowi,” kata Gubernur.
Senada disampaikan, Ketua DPR Papua Yunus
Wonda. Dia katakan perhatian Jokowi membangun Papua dan Papua Barat sangat
nyata dan tidak semata-mata ucapan belaka.
“Hasilnya sudah banyak kita lihat. Dimana ada
pembangunan jalan yang menghubungkan antar kota/kabupaten untuk membuka keterisolasian.
Tapi intinya untuk menurunkan angka kemahalan harga barang,” ucapnya.
Wonda juga mengaku, Presiden Jokowi sudah
mencetak sejarah karena merupakan kepala negara yang paling sering dan banyak
berkunjung ke Papua dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. “Sehingga saya rasa
inilah bentuk perhatian presiden untuk membangun Papua,” kata dia.
Meski begitu, masih ada kebijakan Jokowi yang
dirasa olehnya belum mampu diselesaikan oleh kabinetnya. Seperti pembangunan pasar
mama-mama Papua yang sampai hari ini belum diresmikan dan belum dioperasikan,
padahal secara fisik sudah 100 persen.
”Tapi secara keseluruhan jujur harus kita katakan
kalau Pak Jokowi sukses dalam membangun Papua," tutupnya.