Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jayapura
dipastikan pada November mendatang melakukan operasi pasang ring jantung
terhadap 10 pasien yang telah mendaftar sebelumnya.
Operasi jantung ini akan dilakukan oleh tim
dokter dari RSUD Jayapura, kerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) dan
RS Harapan Jakarta.
Kepastian ini disampaikan Asisten Bidang
Perekonomian dan Kesra Sekda Papua, Elia Loupatty, pada apel pagi sekaligus
peluncuran RSUD Jayapura sebagai RS Pendidikan, Senin (30/10).
Berkenaan dengan hal itu, Asisten mengimbau masyarakat
Bumi Cenderawasih untuk tak perlu lagi jauh-jauh melakukan medical check up
Jantung di Jakarta.
“Saya kira sekarang cukup konsultasi di RSUD
Jayapura saja sebab RSUD Jayapura juga sudah ditetapkan sebagai rumah sakit
pendidikan. Sehingga ini juga merupakan sejarah baru bagi kami di Papua”.
“Tak hanya itu, kita sudah akan mengoperasi
pasien jantung di RSUD Jayapura. Tentunya kita harus bersyukur sebab belum
banyak rumah sakit pendidikan yang ada di Indonesia dan bisa mengoperasi pasien
jantung,“ kata dia.
Meski sudah melakukan kerja sama dengan
universitas dan beberapa rumah sakit ternama, lanjut dia, RSUD Jayapura masih akan
berusaha melakukan pengadaan beberapa peralatan rumah sakit, sekaligus mendatangkan
sejumlah dokter spesialis.
“Sebab dengan ditetapkannya RSUD Jayapura
sebagai RS Pendidikan, tentu kita juga perlu meningkatkan kualitas SDM maupun
peralatan yang ada. Supaya masyarakat bisa mendapatkan pelayanan kesehatan
lebih baik dibanding sebelumnya,” ucap dia.
Sementara Dokter Spesialis Bedah Konsultan
RSUD Jayapura, Donald Aronggear menyambut positif peningkatan status itu.
Sehingga apabila ada kasus-kasus bedah, pihaknya tak perlu lagi merujuk pasien
ke luar Papua, seperti Makasar atau Jakarta.
“Sebab kalau bisa ditangani di RSUD Jayapura dengan
biaya yang relatif kecil, kenapa harus dibawa keluar,” ucap dia.