Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Papua Djuli Mambaya mengimbau seluruh rekanan yang mengerjakan proyek
pemerintah agar dapat melindungi pekerjanya dengan BPJS Ketenagakerjaan.
“Bekerja di lapangan saya rasa sangat rentan
dengan terjadinya resiko kecelakaan kerja. Karenanya saya minta rekanan untuk
melindungi mereka dengan BPJS”.
“Sebab BPJS ini bisa menjamin mereka dari
kecelakaan kerja, apalagi bila terjadi kematian,”terang Djuli di Jayapura,
Selasa (31/10) kemarin.
Selain melindungi dengan BPJS, ia juga meminta
seluruh rekanan untuk menyediakan perlengkapan keselamatan kerja, seperti helm
dan sepatu, agar pekerja benar-benar terlindungi dan terproteksi dari ancaman
kematian.
“Yang pasti, saya harap rekanan bisa
memberikan pencegahan supaya setiap bentuk kecelakaan kerja bisa diminimalkan
di lapangan,” imbaunya.
Senada disampaikan Kepala BPJS Ketenagakerjaan
cabang Kota Jayapura, Adventus Edison Souhuwat.
Pihaknya menyambut positif inisiatif Kepala
Dinas Pekerjaan Umum yang berkenan mengevaluasi kerjasama yang sudah berjalan
selama ini, lebih khusus dalam kegiatan jasa konstruksi.
“Kita nilai baik jika setiap ada kegiatan
proyek fisik di Dinas Pekerjaan Umum lalu mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan
untuk melindungi para pekerjanya”.
“Sebab dengan begitu, perusahaan yang belum
mengcover jaminan sosial bagi para pekerjanya bisa diingatkan untuk
mengaktifkan. Sehingga pekerjanya bisa benar-benar terproteksi,” ucap dia.
Oleh karena itu, lanjut dia, dalam waktu dekat
pihaknya akan mengundang kontraktor yang bergerak pada sektor jasa konstruksi,
untuk mensosialisasikan pentingnya pengunaan BPJS terhadap para karyawannya.
“Tentunya kami juga menawarkan harga yang tidak mahal.
Contohnya, untuk kegiatan fisik dengan nilai Rp 6 miliar, perusahaan cukup
membayar Rp 7 juta untuk melindungi semua pekerja. Dengan nilai ini kita harap
lebih banyak rekanan yang sadar untuk mendaftarkan para karyawannya di
lapangan,” pungkasnya.