Gubernur Papua Lukas Enembe menilai, bumi
cenderawasih memiliki resiko bencana cukup yang cukup tinggi, karena beberapa
bencana alam dan fenomena kebumian pernah tercatat merusak Kabupaten Biak pada
1996, Nabire 2004, Yapen 2010 dan Kota
Jayapura 28 Oktober 2017.
Dilain pihak, fenomena cuaca dan iklim Ppaua
juga menjadi ancaman bagi masyarakat. Dimana tercatat bencana akibat cuaca dan
iklim pernah terjadi di Lanny Jaya (2015) akibat embun beku, kabut asap akibat
kebakarna hutan Oktober – November 2015 serta hujan dan loongsor di Kota
Jayapura pada 23 Februari 2014.
Sehingga dari kejadian bencana alam yang telah
terjadi itu, diharapkan kita mampu belajar bahwa data dan informasi
Meteorologi, Klimatologi, Kualitas Udara dan Geofisika (MKKuG), merupakan
informasi yang penting dan harus dapat diakses oleh publik dengan cepat serta
mudah.
“Sehingga untuk itu, penguatan diseminasi data
dan informasi MKKuG melalui berbagai moda penyebarannya, sangat diperlukan,”
terang Lukas Enembe dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Staf Ahli
Gubernur Papua Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (SDM), Anni
Rumbiak, pada sosialisasi MKKuG, di Jayapura, Kamis (16/11).
Sementara melalui kegiatan ini, dia berharap
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dapat memberikan pemahaman
yang sejelas-jelasnya bagi seluruh peserta, mengenai moda diseminasi yang
digunakan oleh instansi peramalam cuaca tersebut.
Namun hal terpenting, lanjut dia, adalah upaya
kita bersama untuk terus membangun dan meningkatan pemahaman kewaspadaan serta
kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana.
Sementara peran pemerintah maupun swasta
diharapkan dapat terus memberikan perhatian maupun dukungan yang lebih konkrit,
dalam penyelenggaraan pembangunan nasional yang berwawasan antisipatif terhadap
bencana alam.
“Makanya, saya berharap antara instansi
pemerintah, perguruan tinggi maupun swasta dapat bersinergi dan bekerja sama
dalam penelitian sistem mitigasi bencana”.
“Kiranya kerja sama itu dikembangkan, diperluas,
dijaga serta ditingkatkan secara bersama-sama,” ucapnya.