Pemerintah Inggris berkeinginan kuat mengajak
Provinsi Papua untuk kerja sama di bidang energi terbarukan. Hal ini diungkap
Duta Besar Inggris Moazzam Malik kepada pers, usai bertemu Gubernur Papua Lukas
Enembe di Gedung Negara Dok V Atas Jayapura, pekan kemarin.
Dubes Moazzam mengatakan, bakal mengarahkan
tim di kedutaannya untuk membahas kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Papua
di awal 2018 mendatang.
“Sudah ada diskusi dengan Gubernur Papua untuk
kita kerja sama membangun kebutuhan listrik di Papua pada tahun depan. Yang
pasti ini aktivitas perekonomian yang ramah lingkungan”.
“Artinya, orang Papua bisa menggunakan sumber
daya alam (untuk kebutuhan listrik) secara ramah lingkungan tanpa merusak pohon
maupun hutannya,” Dubes.
Gubernur Papua Lukas Enembe mengapresiasi
tawaran kerja sama itu. Pihaknya pun siap menyambut kerja sama itu.
“Kita sambut baik tawaran dari Pemerintah
Inggris. Sebab mereka memiliki konsep membangun kebutuhan listrik tanpa merusak
lingkungan,” terangnya.
Pemerintah Provinsi Papua saat ini memang
tengah gencar-gencarnya untuk melakukan pengembangan potensi energi terbarukan
di Bumi Cenderawasih.
Untuk mewujudkannya, Pemerintah Provinsi Papua
baru-baru ini sudah mengirim 62 putra-putri asli Papua untuk mengeyam
pendidikan di Sekolah Tinggi Tehnik (STT) PLN Jakarta. Para siswa dan siswi
anak-anak Papua ini nantinya akan menimba ilmu selama tiga tahun dengan jurusan
informatika, elektro dan mesin.
Gubernur Lukas berharap para siswa dan siswi yang
dikirim ke STT PLN, dapat kembali untuk membaktikan hidupanya serta menerapkan
ilmu pengetahuan yang telah dipelajari bagi kemajuan masyarakat diatas tanah
ini.