MULIA – Usai dilantik sebagai Bupati Puncak
Jaya, Yuni Wonda, ditunggu tugas berat terkait penyelesaian masalah tapal batas
yang tak kunjung rampung sampai dengan saat ini.
Menurut Gubernur Papua Lukas Enembe,
penyelesaian tapal batas wajib menjadi agenda prioritas oleh bupati dan wakil
bupati yang baru dilantik, agar tidak menimbulkan permasalahan di kemudian
hari.
“Saya minta agar bupati dan wakil bupati yang
baru dilantik dapat melakukan komunikasi yang baik dengan kabupaten
disekitarnya, sehingga masalah tapal batas bisa segera rampung dan tak terus
berlarut-larut,” pinta Gubernur Lukas di Mulia, Puncak Jaya, Kamis (7/12).
Dia menambahkan, pemerintah provinsi siap
memfasilitasi penyelesaian masalah tapal batas. Dia juga mengimbau agar
kabupaten lainnya yang berbatasan langsung dengan Puncak Jaya, agar memiliki
semangat yang sama untuk mempercepat penanganan masalah tapal batas.
Sebelumnya, Lukas Enembe menuntut keseriusan
pemerintah kabupaten/kota untuk menyelesaikan masalah tapal batas yang sampai
saat masih terus berlarut-larut.
Lukas sempat mengapresiasi inisiatif
Pemerintah Kabupaten Yalimo yang telah membuat berita acara kesepakatan tapal
batas antara Yalimo dengan Jayawijaya, dengan disaksikan tim dari Provinsi
Papua.
Gubernur menyebut Pemerintah Provinsi pada
hakekatnya siap untuk memfasilitas upaya penyelesaian masalah tapal batas antar
kabupaten. Namun permasalahan batas wilayah antar kabupaten/kota di Papua,
menjadi satu hal yang sulit untuk diselesaikan.
Apalagi sampai dengan saat ini, belum ada satu
pun masalah batas wilayah yang dinyatakan sudah benar-benar selesai.
Tak hanya Gubernur, Asisten Bidang Umum Sekda Provinsi
Papua, Elysa Auri pun sempat menyoroti masalah tapal batas antar kabupaten/kota
yang belum tuntas. Bahkan hal itu menjadi salah satu isu strategis dalam
penataan ruang.