Bupati
dan Wakil Bupati Puncak terpilih, Yuni Wonda dan Deinas Geley, resmi memimpin
Papua lima tahun mendatang (2017 – 2022), usai dilantik Gubernur Papua Lukas
Enembe, di Sasana Kaonak Kantor Bupati
Puncak Jaya, Kamis (7/12).
Dalam arahannya, Gubernur tegas meminta bupati
dan wakil bupati yang baru saja dilantik untuk mampu merangkul semua pihak yang
terlibat dalam proses Pilkada serentak, di kabupaten tersebut. Ia berharap
konflik yang terjadi hingga menimbulkan korban jiwa, tak lagi terjadi di
kemudian hari.
Ia juga minta bupati dan wakil bupati agar
dapat membawa perubahan serta meningkatkan kesejahteraan, khususnya bagi
masyarakat asli kabupaten Puncak Jaya.
“Karena itu, saya minta sekali lagi sumpah dan
janji jabatan yang sudah dibaca, agar dapat diikuti serta mampu dipegang teguh.
Sebab mengandung janji kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” tutur
harap dia.
Lukas katakan, pelantikan dan pengambilan
sumpah janji kepada bupati dan wakil bupati Puncak Jaya kali ini, merupakah
sejarah baru karena untuk pertama kali digelar di Mulia. Berkenaan dengan hal
demikian, Gubernur berpesan kepada bupati dan wakil bupati yang baru dilantik,
agar dapat benar-benar memberi arti kehidupan, bagi masyarakat Puncak Jaya.
“Apalagi kabupaten ini juga penuh berbagai
konflik berkepanjangan sejak bupati definitif pertama hingga saat ini.
Karenanya, saya berharap kepala daerah yang baru mampu meredam segala potensi
konflik yang dapat bermunculan. Agar tak mengganggu proses pelayanan dan
pembangunan di kabupaten itu.
Enembe berharap duet kepemimpinan Yuni Wonda -
Deinas Geley, dapat saling membagi tugas, baik untuk urusan pemerintahan maupun
pembangunan berdasarkan ketentuan perundang-undangan.
Dia juga berharap anggaran 80 persen dana
Otsus yang diturunkan oleh pemerintah provinsi, dapat dimaksimalkan
sebaik-baiknya oleh pemkab setempat, guna meningkatkan taraf hidup dan
kesejahteraan masyarakat Puncak Jaya.
Sementara itu, pelantikan bupati dan wakil bupati
Puncak Jaya, dihadiri Wakapolda Papua Brigjen Pol Agus Rianto, perwakilan Kodam
XVII/Cenderawasih, Ketua DPR Papua Yunus Wonda, Ketua DPRD Puncak Jaya Nesco
Wonda, Anggota DPR RI Libert Kristo Ibo serta Forkompinda kabupaten Puncak Jaya.