Gubernur Papua Lukas Enembe memastikan daya
serap anggaran Pemerintah Provinsi Papua hingga pertengahan Desember ini, sudah
mencapai 70 persen. Pihaknya optimis sampai dengan tutup tahun anggaran, daya
serap akan meningkat hingga di angka 80 persen.
“Dari Badan Keuangan sampaikan daya serap sudah
70 persen. Kita yakin hingga tutup buku sudah 80 persen,” terangnya di Gedung
Negara Dok V Atas Jayapura, Kamis (14/12).
Menurut Lukas, belum maksimalnya penyerapan
anggaran diantaranya karena pemberlakuan aturan perundang-undangan menyangkut
struktur baru pemerintah daerah. Dimana, pemerintah provinsi terpaksa melakukan
penyesuaian struktur Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Dilain pihak, sejumlah proyek telat di lelang
sehingga sedikit berpengaruh pada serapan anggaran tahun ini. “Kendati begitu,
kita terus berupaya supaya sehingga penyerapan anggaran bisa maksimal,”
katanya.
Pada kesempatan itu, Lukas mengaku mendapat
informasi masih ada sejumlah kabupaten
yang belum melakukan sidang paripurna penetapan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD) 2018.
Dia berharap agar bupati setempat segera ambil
langkah mendorong sidang paripurna pembahasan Rancangan APBD 2018 bersama
dengan DPRD setempat.
“Saya imbau untuk melaksanakan dalam Desember
ini juga tak boleh diundur-undur lagi. Sebab kalau nantinya dibawa ke Januari
2018 maka itu bisa menimbulkan masalah baru. Sebab proses pembahasan sidang APBD
kini sudah diatur dalam UU,” terang dia.
Sebelumnya, Asisten Bidang Perekonomian dan
Kesejahteraan Rakyat Sekda Papua Elia Loupatty mengharapkan seluruh rekanan untuk
segera melakukan penagihan sesuai persentase hasil pekerjaan.
Dia berharap kedepan, pihak kontraktor tak
melulu menggunakan dana pribadi untuk membiayai proyek-proyek pemerintah
provinsi. Tetapi melakukan penagihan secara bertahap sebelum melakukan
pekerjaan
“Memang daya serap Papua rendah diawal dan pertengahan
tahun, karena kebanyakan rekanan kita memiliki modal kuat sehingga mereka
membiayai proyek pemda dengan dana pribadi. Lalu kemudian menagih di saat akhir
penutupan anggaran, hal ini yang kita harap kedepan tak terjadi ,” terangnya.