Slogan “merebut hati rakyat” nyatanya tak
sebatas untuk digunakan seorang kandidat yang ingin maju dalam Pemilihan Kepala
Daerah (Pilkada). Perkataan atau kalimat pendek tersebut, ternyata dirasakan
penting untuk didengungkan sebuah organisasi yang membantu di bidang sosial
kemanusiaan terutama tugas kepalangmerahan.
“Sangat penting organisasi seperti Palang
Merah Indonesia (PMI) Provinsi Papua untuk bisa merebut hati rakyat”.
“Karena ini sekali lagi untuk kepentingan
publik, sehingga PMI yang memiliki misi kemanusiaan, saya rasa harus merangkul
sebanyak mungkin relawan. Bagaimana caranya, tentu dengan berusaha merebut hati
masyarakat supaya berkeinginan membantu misi kemanusiaan PMI,” terang Gubernur
Papua melalui Asisten Sekda Papua Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat
Elia Loupatty, di Jayapura, Kamis (25/1), pada Musyawarah Kerja Palang Merah
Indonesia (PMI) Papua 2018.
Elia menyebut mau atau tidak, masyarakat pun
wajib untuk mengenai organisasi PMI, sebab lembaga itu tak terbatas pada agama,
ras dan sebagainya.
“Sehingga semua (masyarakat) harus memberi
bantuan juga pada PMI. Sehingga untuk awal tahun ini, Pemprov Papua berharap
masyarakat agar bisa mendukung PMI lewat donor darah dengan keteraturan”.
“Sebab setitik darah sangat berarti bagi
saudara yang lain. Karenanya, saya mengimbau masyarakat untuk lebih sadar dan
iklas mendonorkan darah demi sesama,” tuturnya.
Dia menambahkan, stok darah yang ada di
Jayapura saat ini selalu terbatas, bahkan tak jarang sering kekurangan. Dengan
demikian, ada kalanya pihak keluarga pasien kerap mencari pendonor dari
keluarga sendiri.
“Sesungguhnya saya rasa dengan kejadian ini
kita sebagai masyarakat harus mulai menyadari betapa pentingnya kita mendonor
darah. Supaya juga darah jangan habis di tempat donor,” ucap dia.
Sementara dalam upaya peningkatan
kesiapsiagapan seluruh lapisan masyarakat di daerah ini, dia menilai perlunya
koodinasi yang baik dengan semua pengurus PMI kabupaten/kota. Pengurus PMI Kabupaten/Kota
juga diminta mulai merencanakan kegiatan maupun program untuk diajukan kepada Gubernur,
Bupati/Walikota guna mendapatkan bantuan hibah.
“Sehingga seluruh kegiatan kemanusiaan yang dijalankan
bisa berjalan sebagaimana mestinya,” tuntas dia.