Pemerintah Kabupaten Keerom diminta untuk
segera membangun atau meningkatkan bandara, guna menunjang proses pembangunan
di wilayah pecahan dari Kabupaten Jayapura tersebut.
Menurut Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal,
Pemda Keerom perlu mempertimbangkan untuk meningkatan status lapangan terbang
(lapter) di Distrik Senggi. Dengan begitu, semua pesawat berbadan kecil yang
ada biasanya mendarat di Bandara Sentani, dapat dialihkan ke lapter tersebut.
“Sebab saya yakin dengan masuknya pesawat berbadan
kecil ke sana (Keerom), pasti akan dapat membantu meningkatkan pendapatan asli
daerah di wilayah itu,” ucap Wagub dalam satu kesempatan, kemarin.
Masih dikatakan, bila Lapter di Senggi Keerom
telah difungsikan, maka Bandara Sentani Jayapura dapat difungsikan untuk
mendaratkan pesawat berbadan besar. Sehingga demikian, lalu lintas kedatangan
dan keberangkatan di Bandara Sentani dapat ditambah, khusus untuk pesawat
berbadan besar.
“Sebab untuk saat ini saja jika semua pesawat mendarat
termasuk yang berbadan kecil, parkiran pesawat sepertinya mulai tidak muat.
Sehingga saya harap agar pemda (Keerom) segera merencanakan pembangunan lapter
disana”.
“Karena dengan terbangunnya bandara, maka aktivitas
penerbangan bisa terlayani dengan baik, begitu juga mampu meningkatkan
perekonomian masyarakat setempat,” jelas dia.
Sebelumnya, Sekda Papua Hery Dosinaen
mendorong pemerintah kabupaten untuk mengembangkan lapter diwilayahnya, agar
dapat menunjang pembangunan di Bumi Cenderawasih.
Hal demikian disampaikan Sekda Papua Hery
Dosinaen di Jayapura, baru-baru ini.
“Sebab sangat penting lapter kecil yang
dirintis oleh para misionaris dikembangkan untuk menunjang pembangunan dan
pelayanan terhadap masyarakat,” harapnya.
Hery berkeinginan dengan dilakukan
pengembangan Lapter, sejumlah pesawat hingga yang berbadan lebar, mampu
mendarat dan melayani transportasi maupun angkutan di wilayah pedalaman.
“Sebab wilayah pedalaman sebagian besar dapat
diakses dengan pesawat udara,” kata dia.