Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan
Provinsi Papua menyatakan siap memantu serta memfasilitasi program rehabilitas
1.500 rumah di Kabupaten Asmat, dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat (PUPR).
Hal demikian disampaikan Kepala Dinas Perumahan, Permukiman
dan Pertanahan Provinsi Papua, Daud Ngabalin, disela-sela perayaan HUT pertama
instansi perumahan, permukiman dan pertanahan tersebut, di Jayapura, Selasa
(27/2).
Dia katakan, selain rehab 1.500 rumah di Asmat, instansinya
pada tahun ini berencana membangun 150 unit rumah di Kabupaten Asmat. Kendati
demikian, 50 diantaraya didorong untuk dibangun di Distrik Korowai Batu
Danowage.
“Yang pasti program ini sudah kami usulkan ke kementerian. Hanya
yang jelas untuk Kabupaten Asmat dan Danowage menjadi prioritas,” terang Daud
kepada pers, di Jayapura, Selasa (27/2).
Sementara untuk kegiatan pembangunan 150 rumah di Asmat,
lanjut dia, sudah mulai berjalan. Sedangkan untuk Distrik Korowai sedang
didorong untuk berjalan pada tahun ini juga.
“Sebab program ini menjadi prioritas dari kepala
pemerintahan, yang pada saat melakukan kunjungan kerja ke Asmat. Sehingga kami
sebagai staf di bawahnya wajib menindaklanjuti,” kata dia.
Dia menambahkan, untuk tahun ini pihaknya berencana
membangun 135 unit rumah layak huni bagi masyarakat kabupaten/kota dengan
menggunakan dana Rp60 miliar dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) 2018.
Sebelumnya, Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe telah
memberi instruksi untuk membangun rumah layak huni bagi masyarakat suku Korowai
serta Asmat.
Pembangunan rumah layak huni tersebut, diharapkan dapat
membantu masyarakat setempat dalam meningkatkan kesejahteraan keluarganya,
kesehatan, pendidikan serta taraf hidup yang lebih baik dibanding sebelumnya.
"Saya sudah perintahkan Dinas Perumahan untuk mendata
sekaligus merancang untuk bagaimana membangun rumah layak huni bagi masyarakat
Korowai dan Asmat”.
“Hal ini penting, supaya mereka bisa meningkatkan taraf
hidup mereka di masa mendatang,” terang dia.