Asisten Bidang Umum Sekda Papua Elysa Auri
meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk memprioritaskan
pembangunan rumah layak huni yang diperuntukan bagi masyarakat kurang mampu
(miskin) di bumi cenderawasih.
Dia berharap Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan
Pertanahan Papua dapat terus membangun koordinasi yang aktif dengan seluruh OPD
dan pemerintah kabupaten/kota, agar program kerja penyediaan rumah layak huni
bagi warga tak mampu, dapat berjalan sesuai harapan.
“Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan
Provinsi Papua wajib untuk terus membangun koordinasi yang baik juga dengan
seluruh karyawanya. Dengan begitu, kita harap program-program kerja yang ada
pada instansi ini bisa terlaksana dengan baik”.
“Sebab instansi ini merupakan salah satu dinas yang
bersentuhan langsung dengan kepentingan masyarakat,” terang Elysa di Jayapura,
kemarin.
Sebagai instansi yang abru terbentuk setahun yang lalu,
Elysa menyadari instansi itu membutuhkan kantor permanen agar seluruh tugas
dapat berjalan sebagaimana mestinya. Kendati demikian, Pemprov Papua tengah
berupaya untuk mencarikan kantor yang representatif bagi instansi itu, dengan
harapan tugas pemerintahan dan pelayanan dapat berjalan sesuai harapan.
“Saya minta seluruh staf dinas perumahan untuk bersabar.
Sebab permintaan mengenai kantor baru ini masih dalam tahap pembahasan bersama
Sekda Papua. Sehingga untuk sementara dapat berkantor di tempat yang telah
disediakan,” kata dia.
Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan
Provinsi Papua, Daud Ngabalin mengaku siap menjalankan seluruh instruksi yang
diperintahkan kepadanya.
Menurut dia, saat ini pihaknya siap membantu serta
memfasilitasi program rehabilitas 1.500 rumah di Kabupaten Asmat, dari
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Selain rehab 1.500 rumah di Asmat, instansinya pada tahun
ini berencana membangun 150 unit rumah di Kabupaten Asmat. Kendati demikian, 50
diantaranya didorong untuk dibangun di Distrik Korowai Batu Danowage.