Pemerintah Kabupaten Sarmi mengusulkan pemerintah provinsi untuk mendorong pembangunan pabrik, guna menampung seluruh hasil bumi yang ada di “kota ombak” itu kepada pemeritah pusat.
Menurut Bupati Sarmi Eduard Fonataba, hasil bumi di
wilayahnya sangat berpotensi untuk diolah menjadi keripik. Diantaranya keladi,
kasbi, dan pisang. Dengan demikian, keberadaan pabrik tersebut, diyakini mampu
meningkatkan perekonomian maupun kesejahteraan rakyat.
“Sebab hasil bumi ini dapat diolah menjadi keripik oleh
pabrik. Sehingga bisa tumbuh investasi, lapangan pekerjaan, ekonomi meningkat
serta hal lain yang dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat di Sarmi,” terang
dia di Jayapura, baru-baru ini.
Menurut dia, belum lama ini tim dari pemerintah provinsi dan
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), telah potensi kelapa serta
kakao yang ada di Sarmi. Dalam kunjungan itu, tim tersebut berpesan agar pengembangan
komoditi daerah dapat terus ditingkat.
Pihaknya pun telah secara resmi menyampaikan permohonan
pembangunan pabrik untuk mengolah hasil bumi di Sarmi. Kendati tidak membangu
pabrik, dirinya berharap agar seluruh hasil bumi dapat dicarikan pasar. Sehingga
hasilnya dapat dijual secara berkesinambungan.
“Dan (usulan) ini sudah disanggupi (oleh tim yang berkunjung
itu). Mudah-mudahan usulan ini bisa segera terealisasi sehingga masyarakat
Sarmi bisa hidup dalam keadaan yang lebih baik serta sejahtera,” harap dia.
Pada kesempatan itu, dirinya pun mengajak para investor di
dalam maupun luar Papua agar dapat menginventasikan dananya serta melirik
seluruh potensi yang ada di Kabupaten Sarmi, untuk dikembangkan sehingga mampu
meningkatkan perekonomian daerah.
Sebelumnya, Bupati Sarmi mengklaim telah berhasil mendorong
masyarakat setempat mengolah hasil bumi kelapa menjadi minyak goreng lokal
bermerk PHICO (Papua Home Industry Coconut Oil) yang kini tingkat penjualannya
sudah jauh lebih tinggi dibanding minyak hasil olahan dari sawit.
Meski tak merinci, Bupati Kabupaten Sarmi Eduard Fonataba
menilai masyarakat merespon positif keberadaan PHICO yang dinilai higienis dan
baik untuk kesehatan tubuh.
Tak hanya itu, pihaknya berhasil mendorong masyarakat
pembudidaya untuk membuat air mineral dan sabun merk PHICO yang dapat
dipergunakan untuk menyembuhkan penyakit.