Asisten Bidang Perekonomian dan
Kesejahteraan Rakyat Sekda Papua Elia Loupatty menilai pembangunan jalan dan
jembatan yang sementara ini digalakkan pemerintah pusat melalui program jalan
trans Papua, sangat positif karena akan membuka isolasi wilayah.
Dia katakan, Papua sangat terkenal dengan wilayah yang
terisolasi. Dengan demikian, bila ibukota provinsi telah tersambung dengan
kabupatan, selanjutnya kabupaten ke distrik dan kampung, maka diyakini hal itu
akan banyak menolong masyarakat.
“Misalnya dari Jayapura - Tolikara - Mamit, ini kan jalur
yang dapat dilalui dengan menggunakan pesawat. Tapi jika sudah terbangun jalan
darat maka hasil bumi dari Mamit bisa dibawa dengan mudah ke Tolikara sebagai
pasar kabupaten, kalau perlu ke Wamena”.
“Sebab jika tak ada pembukaan jalur ini maka Papua akan
terus-terusan mengalami pertumbuhan ekonomi ekstrim, dimana bila hasil tambang
dieliminir, maka ekonomi kita tidak terlalu signifikan bagi masyarakat. Tetapi
kalau sudah ada jalan darat, maka peranan ekonomi riil ini akan kelihatan,”
terang Elia pada Focus Group Discussion strategi percepatan insfrastruktur dan
dampaknya terhadap ekonomi daerah, Senin (12/3) di Jayapura.
Oleh karenanya, Elia memuji kebijakan Presiden Joko Widodo
yang telah mengalokasikan banyak anggaran untuk membngun infrastruktur Papua,
melalui program pembangunan jalan trans Papua untuk membuka isolasi wilayah .
Dimana saat ini, bersama Pemprov Papua tengah fokus
membangun akses jalan darat Wamena - Tiom, Wamena - Tolikara, serta Wamena –
Mulia. Bahkan sedang diupayakan pembangunan jalan Jayapura - Wamena.
“Bayangkan ada sekitar 580 kilometer jalan yang akan
dibangun antara Jayapura – Wamena. Ini cukup jauh dan kalau ruas ini dibuka,
maka jalur Jayapura - Wamena ini akan banyak dilewati hasil bumi Orang Asli
Papua”.
“Sehingga nanti hasil bumi itu tentunya dapat terangkut
dengan biaya murah dan yang menjual adalah masyarakat pemilik itu sendiri . Ini
kan yang diharapkan dari pembangunan jalan itu, sehingga ada efek domino dialami
oleh masyarakat dan juga pemerintah,” tuntasnya.