Badan Meteorologi, Klimatologi dan
Geofisika (BMKG) Wilayah V Jayapura mengumumkan
sekitar 110 bandara di Provinsi Papua, beroperasi tanpa All Weather Operations
(AWO).
AWO merupakan alat yang dapat dipasangkan telemeteri untuk
observasi kearah digitalisasi dan otomatisasi bersama layanan big data BMKG.
Keberadaan AWO untuk meningkatkan keselamatan penerbangan, sebab dapat
menginformasikan keadaan maritim dan cuaca.
Menurut Kepala BMKG Wilayah V - Jayapura Petrus Demon Sili,
ketiadaan AWO pada 110 bandara tersebut, itu berarti belum ada layanan BMKG
disana.
Sehingga pihaknya telah mendorong pemerintah pusat untuk
segera melakukan pemasangan AWO , sehingga layanan penerbangan diharapkan jauh
lebih optimal untuk keselamatan masyarakat secara luas.
“Makanya kami menyambut baik rencana pemerintah pusat
memasang AWO pada sejumlah bandara di Papua. Sebab keberadaan AWO sangat
penting untuk keselamatan penerbangan di negeri ini,” tuturnya.
Sebelummnya, BMKG Pusat pada tahun ini, ingin menyiapkan All
Weather Operations pada 14 Bandara di Papua dan Papua Barat.
Menurut Kepala
BMKG Pusat Dwikorita Karnawati,
AWO mampu mendukung keselamatan penerbangan, kemaritiman dan cuaca publik. Pihaknya juga akan mempersiapkan
dan segera memasang radar cuaca di Wamena, guna mendukung penerbangan di
wilayah pegunungan.
“Makanya, kami juga berharap agar program-program kerja di tahun 2019, semuanya mendukung
program kerja BMKG Pusat, dengan kebijakan qiuck wind atau meningkatkan inovasi
layanan berbasis Big Data, Internet of Things and Artificial Intelligence”.
“Artinya supaya stasiun-stasiun dan Unit Pelayanan Teknis (UPT)
di Papua juga bisa meningkatkan instrumentasinya menjadi otomatisasi dan
digitalisasi. Sehingga informasi yang akan dihimpun dalam Big Data, Internet of
Things and Artificial Intelligence dapat terpenuhi,” tuturnya.
Dia menambahkan, saat ini akurasi untuk prakiraan cuaca
menyentuh angka 80 persen. Namun dengan peningkatan teknologi kearah Big Data,
Internet of Things and Artificial Intelligence, dia berharap meningkat menjadi
85 persen atau bahkan mendekati 100 persen.