Pelaksanaan Undang-Undang No. 21 Tahun 2001
tentang Otonomi Khusus (Otsus) bagi Papua diakui masih menuai banyak kritikan.
Antara lain dengan dipermasalahkannya pengelolaan dan
penggunaan dana Otsus Papua di tingkat provinsi, kabupaten dan kota, dimana ada
asumsi bahwa anggaran itu tidak dirasakan serta beum menyentuh penduduk asli.
Dilain pihak, pemanfaatan dana Otsus juga dinilai belum
memberi dampak pada sektor pendidikan, kesehatan, ekonomi dan infrastruktur.
“Oleh karena itu, memang perlu ada inventarisasi data secara
baik dan benar. Sehingga bisa mendapatkan data yang valid dan realibel, terkait
dengan pengelolaan dan penggunaan dana Otsus dari 2014 sampai 2017,” terang
Staf Ahli Gubernur Papua Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (SDM),
Anni Rumbiak, pada Forum Group Discusion (FGD) Inventarisasi Data Sarana dan
Prasarana Otsus Bidang Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi dan Infrastruktur, di
Jayapura, kemarin.
Anni menilai positif pelaksanaan kegiatan FGD yang bertujuan
untuk menjaga dan menciptakan tertib administrasi sarana maupun prasarana Otsus
di empat bidang tersebut. Disamping itu, menghemat keuangan baik dalam
pengadaan maupun pemeliharaan serta penghapusan.
Pelaksanaan kegiatan juga untuk memudahkan pengawasan dan
pengendalian sarana maupun prasarana Otsus bagi Papua serta sebagai bahan
evaluasi pemerintah provinsi dalam pengelolaan maupun penggunaan dana, terkait
sarana dan prasarana otonomi khusus.
“Sehingga pada kesempatan ini saya mengajak peserta FGD
untuk mencurahkan pandangan dan pikiran guna membuat suatu model yang tepat dan
benar. Yang juga tentunya dapat dipakai dalam menginventarisasi data sarana dan
prasarana Otsus pada bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi dan infrastruktur.”
“Melalui FGD ini, diharapkan pula dapat menghasilkan
pokok-pokok pikiran yang konstruktif dan konkrit untuk nantinya ditindaklanjuti
Biro Otsus Papua,” pungkasnya.
Sekedar diketahui, kegiatan FGD tersebut dibuka secara resmi
oleh Staf Ahli Gubernur Anni Rumbiak mewakili Penjabat Gubernur Papua Soedarmo,
dengan menghadirkan para narasumber maupun fasilitator dari Universitas Gajah
Mada.