Pengurus Ikatan Arsitek
Indonesia (IAI) Provinsi Papua diharapkan mampu tampil eksis serta dapat
membantu menunjang serta bersinergi dengan pemerintah daerah (pemda) dalam
melaksanakan pembangunan diatas tanah ini.
Hal tersebut dikatakan Ketua Umum Ikatan
Arsistek Indonesia Pusat, Ahmad Djuhara, kepada segenap pengurus IAI Papua
periode 2018 – 2022.
Menurutnya, seluruh arsitek yang ada di Papua
memiliki kemampuan yang tak bisa dipandang sebelah mata. Bahkan kemampuan yang
dimiliki sangat cakap untuk menunjang pembangunan infrastruktur diatas tanah
ini.
Oleh karena itu, dirinya meminta kepada
seluruh arsitek di Papua tetap menjaga profesionalismenya sekaligus menjaga dan
mengembangkan kapasitas dirinya. “Sebab profesi arsitek harus bertangggung
jawab atas keberlangsungan hidup masyarakat Papua juga,” serunya, disela-sela
pelantikan pengurus IAI Papua.
Dikatakan, saat ini Papua merupakan salah satu
provinsi yang belum cukup terbangun karena medan yang sangat sulit. Dilain
pihak, ada sejumlah tantangan pembangunan yang menghadang seperti potensi
bencana alam.
Kendati begitu, dia berharap hal itu tak menyurutkan
langkah bagi para arsitektur yang tergabung dalam IAI untuk membantu pemerintah
membangun Indonesia, khususnya Papua.
Pihaknya pun berpesan kepada Ketua IAI Papua
yang baru terpilih, Mohammad Reza, agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik
dan sebagaimana mestinya.
“Apalagi IAI Papua ini akan berhadapan dengan
masalah regional, yakni keberadaan arsitek asing. Makanya organisasi IAI harus
menyiapkan kapasitas anggotanya melalui kepemimpinan yang baru, supaya mampu
bersaing dengan organisasi serupa dari dalam maupun luar negeri,” pungkasnya.
Sebelumnya, Asisten Bidang Perekonomian dan
Kesejahteraan Rakyat Sekda Papua Noak Kapisa berharap peran IAI di Papua mampu
menopang program pemerintah dalam upaya melakukan kegiatan keahlian pada bidang
perancangan dan pembentukan lingkungan binaan di bumi cenderawasih.