Bupati Pegunungan Bintang (Pegubin)
baru-baru ini dilaporkan melakukan pelantikan sejumlah kampung persiapan di
wilayah Korowai yang secara administratif masuk sebagai Kabupaten Boven Digoel.
Atas laporan itu, Penjabat Gubernur Papua Soedarmo dalam
waktu dekat segera memanggil Bupati Pegubin untuk menuntaskan persoalan itu.
“Saya juga memang sudah perintahkan Asisten Bidang
Pemerintahan untuk segera selesaikan persoalan ini. Nanti kita tunggu saja,
sebab kalau tidak salah kemarin sudah ada pertemuan antara Pemprov dan Pemkab
Pegubin, tinggal kita tindaklanjuti dan duduk bersama semua pihak untuk secara
cermat menyelesaikan situasi itu,” terang Gubernur Soedarmo di Jayapura,
kemarin.
Menurut Soedarmo, mestinya Bupati Pegubin lebih bersikap
bijaksana dan membangun koordinasi yang aktif dengan Pemda Boven Digoel,
sebelum melakukan pelantikan kepala kampung yang tak masuk wilayah
administratifnya.
Dirinya pun berharap kejadian serupa tak dilakukan bupati
kabupaten lainnya yang berbatasan langsung dengan wilayah Korowai.
Secara terpisah, Anggota Komisi IV DPR Papua Boy Markus
Dawir kepada wartawan menyesalkan keputusan Bupati Pegubin, yang dikhawatirkan
berpotensi menimbulkan masalah baru di masa mendatang.
“Saya kira hal seperti ini mesti segera kita tertibkan
sama-sama kedepan. Supaya apa, agar masing-masing daerah dengan batas
wilayahnya dia kerja disitu untuk mensejahterakan rakyatnya.”
“Jangan justru dari kabupaten lain yang datang masuk dan
mencaplok wilayah kabupaten lain. Ini yang tidak boleh. Sehingga saya kira
masalah ini tak boleh dibiarkan berlarut-larut namun mesti segera dituntaskan,”
katanya.
Dia katakan, dalam waktu dekat pula pihaknya akan mengundang
Bupati Pegubin untuk meminta penjelasan mengenai pencaplokan wilayah yang
dilakukannya. Pihaknya pun akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Papua,
untuk menuntaskan persoalan tersebut.
Bupati Boven Digoel Benediktus Tambonop mengharapkan
pemerintah provinsi dapat turun tangan membantu mempercepat menyelesaikan
masalah itu.