Jayapura-Adanya rencana pembukaan jalur lintas batas RI ? PNG, diwilayah perbatasan antara Skow (RI) ? Wutung (PNG), diprediksikan dapat membuka peluang bisnis perdagangan, yang akan ikut meningkatkan perekonomian masyarakat diwilayah perbatasan.
Tidak hanya masyarakat diwilayah perbatasan, dibukanya jalur lintas batas ini, disinyalir akan ikut pula mengembangkan tingkat perekonomian Kabupaten Keerom. Karena, ada sebagian masyarakat PNG, terlihat melakukan kegiatan perekonomian diseluruh wilayah Kabupaten Keerom.
Bupati Keerom, Drs. Celcius Watae, MBA, saat dikonfirmasi waratwan, membenarkan adanya sejumlah aktivitas masyarakat PNG, yang melakukan aktivitas perdagangan di daerah perbatasan hingga ke seluruh Kabupaten Kerrom.
Menurut Bupati, jalan menuju ke Skouw ? Wutung, aktifitasnya belum terlalui ramai, akan tetapi di daerah Waris, hubungan perdagangan antar telah dilakukan sejak lama disana. Karena sejak ada aturan yang memperbolehkan ada pelintas batas dengan memakai Kartu lintas Batas (KLB), maka jalur perdagangan di Waris terlihat cukup sibuk dan hidup.
Terkait dengan itu, Bupati berharap agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua, segera berupaya untuk mempercepat rencana peresmian jalan lintas batas tersebut. Sehingga, aktivitas perekonomian antar kedua negara itu, dapat segera dilakukan, guna terbukanya peluang bisnis yang dapat memacu meningkatnya perekonomian daerah di Kabupaten Keerom.
?Peresmian jalur lintas batas ini, sudah lama dinanti-nantikan oleh masyarakat. Saya sangat menyambut baik dan berharap apabila jalan tersebut segera di resmikan dalam waktu dekat. Namun, tetap juga kita harus menyesuaikannya dengan rencana yang matang dari Pemprov. Karena saya yakin, dengan di resmikannya jalan tersebut, maka perekonomian di Keroom akan ikut berkembang, karena kerom akan menjadi sebagai daerah transit yang mengubungkan ke Kota Jayapura dan Pemerintah Provinsi Papua," tuturnya.**