Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi
Papua dalam waktu dekat berencana melibatkan masyarakat pesisir untuk ikut
menjaga laut.
Kelompok tersebut diharapkan mampu menjaga perairan pantai
dan laut Papua sampai sejauh dua mil dari darat. Dimana, wilayah tersebut
merupakan wilayah hukum adat sehingga diharapkan warga pun dapat ikut menjaga
kelautan Papua.
Hal demikian disampaikan Kepala DKP Papua FX Mote di
Jayapura, baru-baru ini.
Menurutnya, masyarakat yang akan dilibatkan melakukan
pengawasan, nantiinya akan difasilitasi oleh pemerintah provinsi, kabupaten dan
kota. Tak sampai disitu, DKP Papua bakal melibatkan pihak TNI/POlri untuk
memaksimalkan pengamanan di laut.
"Kalau untuk TNI maka bekerja sama dengan Angkatan Laut
(AL). Sedangkan Polri akan bekerja sama dengan Polair. Sehingga nanti ada
laporan yang jelas mengenai kondisi perairan,” terang dia.
Untuk konsep awal, lanjut Mote, warga pengawas laut Papua
ini akan dinamakan Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas). Organisasi ini
akan dibentuk pada 13 kabupaten/kota pesisir di wilayahnya.
Sejumlah 13 wilayah pesisir tersebut, yakni Kota dan
Kabupaten Jayapura, Sarmi, Mamberamo Raya, Supiori, Kepulauan Yapen, Waropen,
Biak, Nabire, Mimika, Asmat, Mappi dan Merauke.
Sehingga dengan dibentuknya Pokmaswas, juga sebagai bentuk
partisipasi dan dukungan masyarakat dalam mengelola wilayah perairan.
Mote menambahkan, kehadiran Pokmaswas diharapkanmenjadi kelompok
masyarakat pengawas yang merupakan yang berpotensi ikut secara aktif mencegah
penangkapan ikan secara ilegal. Sebab kelompok masyarakat ini juga melibatkan unsur
agama, adat, nelayan, petani maupun pengusaha di bidang perikanan.
“Namun yang perlu diingat adalah kewajiban Pokmaswas antara
lain, ikut menjaga laut tetap bersih. Juga memastikan agar dalam menangkap ikan
para nelayan atau siapa pun jangan sampai menggunakan bom.”
“Artinya, dalam menangkap ikan wajib gunakan alat-alat tangkap
ramah lingkungan. Serta masyarakat nelayan pun harus memperhatikan orang yang
keluar masuk di pesisir dan wilayah laut,” tuntasnya.