Kamar Adat Pengusaha Papua (KAPP) Pusat
mendorong pengusaha asli bumi cenderawasih agar tak menjual proyek, tetapi
melaksanakan kepercayaan pemerintah daerah
tersebut, demi kemajuan ekonomi dirinya sendiri.
Hal itu disampaikan Ketua Umum KAPP Pusat, Merry C. Yoweni di Jayapura, belum lama ini.
Menurut dia, KAPP dalam program kerja tahun ini, ingin
mencetak lebih banyak masyarakat asli bumi cenderawasih, agar mampu menjadi
pengusaha yang mandiri serta ikut membangun ekonomi daerah.
Sebab semangat itu sejalan dengan program pemerintah
provinsi, yang berkeinginan membangun Papua menjadi lebih mandiri dengan
masyarakat yang sejahtera didalamnya.
“Sebab sudah menjadi keinginan banyak sekali anak muda Papua
untuk menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN). Untuk itu, KAPP melalui program
kerja pemberian kredit usaha, diharapkan bisa memotivasi para anak muda Papua
agar mampu mandiri dalam berusaha,” kata Merry.
Dikatakan, KAPP juga berkeinginan mendorong pengusaha asli
Papua agar mandiri serta mampu menciptakan peluang kerja bagi masyarakat
lainnya. Sebab dinilainya, pengusaha asli Papua sebenarnya mampu bersaing dalam
semua bidang usaha. Namun persoalan mental menjadi hal yang perlu dibenahi,
agar mampu mengelola keuangan dengan maksimal.
“Sehingga ini akan menjadi fokus kita kedepan, supaya
pegusaha asli Papua mampu meningkatkan usahanya serta bersaing dengan
saudara-saudara dari daerah lain,” terangnya.
Merry juga menyebut, pihaknya kedepan akan mendorong semua
pengusaha asli Papua agar tak lagi meminjam perusahaan. Sehingga dapat mandiri
dan menjadi pengusaha sukses yang tak bergantung kepada pihak lain.
Sebab selama ini, menurut pengamatannya pengusaha asli Papua
dengan modal seadanya, kerap meminjam perusahaan untuk mengikuti tender maupun
lelang proyek di instansi-instansi pemerintahan.
Hingga pada akhirnya, saat menjalankan kegiatan bisnisnya,
pengusaha asli Papua kerap mendapatkan untung yang relatif kecil dan terkesan
tak mengalami pertumbuhan dalam usaha yang dijalankannya.
"Dari pengamatan kami memang para pengusaha ini tidak
mendapatkan hasil maksimal dengan meminjam perusahaan dari pihak lain. Ibarat
hanya mendapat tulang saja ketimbang dagingnya.”
“Makanya, kami dari organisasi KAPP terus berupaya
memberikan satu terobosan dan kebijakan yang dapat membantu para pengusaha asli
Papua,” ungkap dia.