Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di
lingkungan pemerintah provinsi diingatkan untuk melakukan perencanaan secara
terarah dengan berpijak pada nilai-nilai yang membangkitkan masyarakat menuju
satu peradaban yang mandiri dan sejahtera.
Hal demikian disampaikan Kepala Badan Perencanaan dan
Pembangunan Daerah (Bappeda) Papua, Muhammad Musa’ad di Jayapura, dalam satu
kesempatan, pekan lalu.
Dia juga berharap agar perencanaan yang disusun itu, dapat
memprioritaskan pelaksanaan pembangunannya dengan menitikberatkan objeknya
kepada Orang Asli Papua (OAP). Namun tetap dengan asas mencegah pemborosan dan
menghindari rencana pembelanjaan investasi konsumtif.
“Memang kita juga sedang fokus untuk PON XX 2020, namun tetap
mengedepankan upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat dan pemenuhan
kebutuhan dasar”.
“Sebab disisi lain peningkatan kualitas hidup, kita mesti tetap
melakukan peningkatan akses dan kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan dan
perekonomian yang didukung dengan penyediaan infrastruktur wilayah.
“Karena itu menjadi tantangan bagi kita agar momentum
pertumbuhan ekonomi saat ini, harus dapat dirasakan secara merata, mengingat
masih adanya kesenjangan antar daerah dan antar wilayah di bumi cenderawasih,”
ucap dia.
Sementara untuk meningkatkan ekonomi daerah dengan fokus
pada OAP, baru-baru ini Bappeda Papua telah bekerja sama dengan Kamar Adat
Pengusaha Papua (KAPP).
Kerja sama tersebut diantaranya dalam bentuk pelatihan bagi
generasi muda, agar lebih terarah dalam menjalankan usahanya, khusus di bidang
mikro.
“Sebab dengan begitu, kita harap OAP ini bisa menjadi pelaku
bukan penonton. Sehingga mampu bersaing dengan pihak lainnya di daerahnya sendiri,”
ucap dia.