Gubernur Papua Lukas Enembe menyebut
pemantapan kualitas dan daya saing SDM, bakal menjadi salah satu prioritas
pembangunan bumi cenderawasih kedepan, dengan fokus pada akselerasi dan
afirmasi pendidikan.
Diantaranya dengan membangun dan pengembangan sekolah
menengah kejuruan dan politeknik berbasis potensi unggulan di lima
wilayah.
Hal demikian disampaikan Gubernur dalam sambutan tertulis
yang dibacakan Sekda Papua Hery Dosinaen di Jayapura, Kamis (6/11), dalam acara
Musyawarah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Papua 2018 – 2023
Papua.
Tak sampai disitu, pemerintah provinsi juga bakal menyasar
upaya pemenuhan kebutuhan dasar serta pemantapan rasa aman dengan mendorong
kedewasaan berdemokrasi. Upaya ini diperkuat melalui kemitraan dengan
lembaga-lembaga agama maupun tokoh adat.
“Termasuk kolaborasi efektif dengan lembaga penegak hukum
dalam penerapan dan penegakan hukum dan HAM,” ucapnya.
Hal penting lain disampaikannya, mengenai pemantapan tata
kelola pemerintahan yang juga menjadi prioritas pembangunan untuk selanjutnya
dibahas dan masuk dalam pengusulan RPJMD Papua kedepan.
Dimana pada pemerintahan periode sebelumnya sampai saat ini,
telah berupaya memperkuat dan melanjutkan sistem Tunjangan Kinerja Daerah (TKD)
bagi ASN. Serta peningkatan fungsi pengawasan dan evaluasi penyelenggaraan
pemerintahan di Papua.
“Sekaligus memperkuat perencanaan pembangunan serta
pengendalian pelaksanaan pemerintahan. Sebab dengan melanjutkan upaya reformasi
birokrasi secara bertahap, terukur dan terus dijaga kualitas hasil kinerjanya,
maka sistem pemerintahan maupun pembangunan bakal berjalan tepat sasaran,”
jelas ia.
Gubernur tambahkan, pemantapan infrastruktur dasar dan
konektivitas maupun upaya percepatan pembangunan daerah tertinggal, terdepan,
terluar dan tertentu bakal menjadi pelengkap program prioritas Papua dalam
program kerja lima tahun mendatang.
“Untuk itu, mari semua kita bersatu dan bersama-sama melihat
apa yang belum kita lakukan dimasa lalu dan terobosan apa yang hendak dilakukan
pada masa depan. Sebab jika kita ingin kebangkitan, kemandirian dan
kesejahteraan yang berkeadilan tercipta di Papua, maka perlu ada persatuan untuk
bersama-sama mewujudkan cita-cita besar itu,” ajaknya.