Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua
Hery Dosinaen optimis kinerja daya serap satuan kerja perangkat daerah (SKPD)
tahun ini, dipastikan mampu mencapai diatas 80 persen.
Hal tersebut disampaikan Sekda Hery kepada pers, usai
menghadiri satu kegiatan pemerintahan, di Jayapura, Kamis (6/11) petang.
Dia katakan, realisasi daya serap Pemerintah Provinsi Papua sampai
dengan awal bulan ini, sudah mencapai 78 persen. Kendati demikian, dirinya
yakin sampai dengan tutup buku tahun anggaran (15 Desember 2018), target ini
akan bisa tercapai.
“Kami yakin sampai akhir tahun anggaran nanti daya serap
dapat mencapai target seperti tahun kemarin,” terang dia.
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda)
Provinsi Papua, Muhammad mengatakan hal yang sama. Dia pastikan, penyebab masih
belum maksimalnya daya serap saat ini, karena penagihan oleh pihak ketiga yang kini
menggunakan e-katalog.
“Aplikasi ini juga merupakan program baru sehingga
kemungkinan masih ada pihak ketiga yang belum terbiasa. Namun kita sedang
berupaya mendorong supaya pihak ketiga segera merampungkan penagihan. Sebab
kini E-katalog juga banyak digunakan oleh perusahaan besar untuk melakukan penagihan,”
ujar dia.
Dia katakan, untuk mendorong tercapainya realisasi daya
serap sesuai harapan, Pemprov Papua baru-baru ini telah menyampaikan tenggak
waktu penagihan kepada pihak ketiga, mengingat libut natal dan tahun baru,
dimulai pada 18 desember 2018.
“Sehingga semua pembayaran mesti rampung pada 17 Desember
2018. Sehingga pada sisa waktu saat ini, kita minta semua kontraktor
memanfaatkan untuk melakukan penagihan,” ucapnya.
Sebelumnya, Asisten Bidang Pemerintahan Sekda Papua Doren
Wakerkwa menyoroti tingkat penyerapan Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan
Pemerintah Provinsi.
Dia pun mengimbau seluruh kepala SKPD agar segera
meningkatkan daya serap. “Peningkatan daya serap harus menjadi perhatian serius
dari semua SKPD. Sebab Serapan APBD 2018 sampai saat ini kurang maksimal. Untuk
itu, kepala dinas dan kepala badan tolong hal ini menjadi perhatian,”
imbaunya.