Pemerintah Provinsi Papua
menyambut positif dukungan Pemerintah Pusat yang telah mempelopori dibukanya
kerja sama dengan negara-negara pasifik.
Hal demikian disampaikan Sekda Papua Hery
Dosinaen pada Forum Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan Kawasan Timur Indonesia
serta Pasifik Selatan di Jayapura, Senin (10/12).
“Kita bersyukur bahwa pemerintah Indonesia
sudah mulai membuka diri membuka pertemuan negara pasifik. Dimana kalau kita
lihat yang hadir dalam pertemuan ini ada dari Papua Nugini dan Fiji”.
“Uniknya juga ada perwakilan dari provinsi
wilayah timur Indonesia yang tergabung dalam ras melanesia. Seperti dari NTT,
Maluku Utara dan Maluku serta Papua Barat,” terang Hery.
Menurut ia, kerja sama yang nantinya terbangun nantinya akan memberi
banyak keuntungan bagi semua pihak. Sebab dari pertemuan ini selain memperoleh
keuntungan ekonomi, dapat mengurangi pemahaman mengenai Papua dari aspek
politik.
“Sebab sejak bergabungnya Papua dengan NKRI
pada 55 tahun lalu, seolah-olah ada tembok yang begitu tebal menghalangi
hubungan antara Indonesia dengan PNG”.
“Tetapi dengan difasilitasinya pertemuan ini
oleh kementerian luar negeri, maka merupakan satu hal positif yang mesti
didukung. Sebab juga menjadi salah satu program nawacita Presiden Jokwi, untuk
bagaimana meningkatkan bidang ekonomi Indonesia,” katanya.
Pada kesempatan itu, Hery meyakinkan bakal
mendorong dibukanya transportasi udara, darat dan laut dari Papua ke Papua
Nugini. Dengan demikian, kerja sama bidang ekonomi sudah dapat dijalankan.
“Minima dari kita dorong ada maskapai
penerbangan dalam negeri agar dapat membuka penerbangan dari
Jayapura-Portmoresby. Sementara transportasi laut dari Jayapura ke Provinsi Madang.
Untuk daratnya tentu dari Skouw ke vanimo dan seterusnya”.
“Namun untuk
bisa mewujudkan hal tersebut kita harapkan semua stakeholder di Indonesia harus
bisa memahami tujuan ini dengan baik. Sebab untuk meningkatkan perekonomian
Indonesia, lebih khusus Papua hanya bisa diwujudkan dalam bentuk bentuk
kerjasama seperti ini,” terang dia.