Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang (PUPR) Papua dalam tahun ini merencakan studi kleayakan
pembangunan jalan layang Kotaraja – Waena, yang diharapkan rampung dimasa
pemerintahan Gubernur Lukas Enembe.
Menurut Kepala Dinas PUPR Papua Girius One
Yoman, pembangunan jalan layang dipandang penting untuk mendukung arus
transportasi di wilayah Jayapura dan sekitarnya. Dilain pihak, Dinas PUPR
menilai upaya pelebaran jalan di wilayah Jayapura menjadi tidak efektif
dikarenakan biaya pembebasan lahan yang sangat mahal.
“Sehingga pembangunan jalan fly over menjadi
salah satu alternatif untuk dilakukan sebab sekarang ini sudah terjadi kemacetan
yang cukup parah di Kota Jayapura.”
“Ini karena pemerintahan sebelumnya tidak
berpikir mengenai hal ini. Makanya kita melihat solusi jalan layang ini sudah
saatnya kita lakukan,” terang dia di Jayapura, kemarin.
Sementara sesuai rencana, jalan layang itu
akan dibangun dari Depan SPBU Padang Bulan – Abepura – Kotaraja. Dengan
demikian diharapkan jalur ini dapat tersambung dengan jalan lingkar Hamadi-Skyline.
“Intinya kita sudah pertemuan dengan PT.PP
(Persero) pada akhir pekan kemarin. Diharapkan bisa segera ada aksi lapangan
sebab pembangunan jalan layang ini sudah masuk program kerja Dinas Pekerjaan
Umum Provinsi Papua.
Sementara ditanya mengenai jumlah anggaran
yang ditetapkan, Girius belum dapat membeberkannya. Yang pasti, sambung dia, keberadaan
jalan layang ini merupakan solusi efektif jangka panjang mengantisipasi
tingginya pertambahan kendaraan di daerah ini.
Diketahui, kondisi jalanan Kota Jayapura yang
semakin macet dengan pertumbuhan jumlah kendaraan yang semakin tinggi. Pada
jam-jam tertentu, sejumlah titik jalan di Kota Jayapura terpantau padat
merayap.