Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Provinsi
Papua diimbau tak selalu mengedepankan bisnis di dalam menjalankan tugas maupun
profesinya. Namun ikut mendorong terciptanya perencanaan penataan lingkungan
yang baik, di masing-masing wilayahnya.
“Tapi setiap arsitek juga harus memperhatikan aspek kondisi
daerah dan budaya setempat. Paling tidak sebelum membuat perencanaan, terlebih
dahulu dan wajib agar yang bersangkutan mengenal lingkungan sekitarnya”.
“Sehingga apa yang dikerjakan kedepan, bakal memberikan
kontribusi positif bagi masyarakat sekitar,” terang Asisten Bidang Umum Sekda
Papua Elysa Auri di Jayapura, pekan lalu.
Ia katakan, IAI merupakan satu asosiasi arsitek yang
merupakan wadah di seluruh Indonesia hingga di Papua dengan tujuan melakukan kegiatan
keahlian di bidang perancangan bangunan. Keberadaan IAI dipandang penting di
Papua, agar dapat mendorong keahlian di bidang pembentukan lingkungan.
Artinya, sambung Elysa, keberaadaan IAI diharapkan tak hanya
memberi manfaat perencanaan, namun memberi dampak ekonomi bagi masyarakat
sekitarnya melalui pemanfaatan sumber daya alam (SDA) yang ada di wilayahnya
masing-masing.
“Dengan demikian, keberadaan IAI tak cuma punya andil
didalam rancang bangun gedung atau tata kelola lingkungan, namun bisa
diandalkan dalam menggerakan roda perekonomian rakyat di wilayahnya”.
“Sebab IAI ini sepengetahuan saya memiliki anggota yang
tersebar di seluruh kabupaten dan kota Provinsi Papua. Karena itu, diharapkan
keberadaan IAI di seluruh Papua bisa memberi dampak positif bagi rakyat
dibidang ekonomi, khususnya masyarakay asli setempat,” harapnya
Asisten Elysa Auri pada kesempatan itu meminta agar IAI bisa
menjadi mitra kerja yang baik bagi pemerintah provinsi dan kabupaten/kota
diatas tanah ini, guna menyongsong pembangunan bumi cenderawasih lewat visi dan
misi gubernur menuju Papua bangkit, mandiri, sejahtera yang berkeadilan.