Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal menyebut
tantangan bumi cenderawasih kedepan adalah bagaimana mengurangi ketimpangan
wilayah dan penduduk. Diantaranya menjangkau kantong-kantong kemiskinan yang
ada di wilayah Pegunungan Tengah, akibat rendahnya tingkat pendidikan serta
sulitnya akses transportasi.
“Makanya, pembangunan ke depan kita dorong supaya bisa adil.
Sebab masyarakat Papua sebenarnya luar biasa hanya tapi tidak percaya diri”.
“Sehingga pada akhirnya terbawa perasaan terhadap ketidakadilan
itu, padahal kita adalah tuan diatas tanah ini. Untuk itu, tidak boleh lagi ada
perasaan seperti itu,” tegas Klemen di Jayapura, Rabu (24/4) petang.
Menurutnya, seluruh pimpinan daerah di bumi cenderawasih
saat ini sangat menyadari kondisi objektif wilayahnya secara umum. Hal demikian
perlu disinergikan untuk bisa mempercepat upaya mengejar ketertinggalan dengan
membenahi rumah tangga.
Salah satunya dengan melakukan perampingan organisasi
perangkat daerah, mengingat pemerintah provinsi adalah wakil pusat.
Sementara dalam penerapan pemerintahan berbasis elektronik, sambung
ia, Provinsi Papua dipandang sebagai yang terbaik untuk wilayah Indonesia timur.
Meski sebagian besar wilayah pegunungan belum semua menerapkan sistem elektronik,
lantaran belum tercover jaringan internet.
“Yang pasti, hal baik seperti ini harus dipertahankan dalam
rangka meningkatkan efisiensi, efektivitas, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan pembangunan di Papua”.
“Dengan begitu, kita harap pelaksanaan pembangunan Papua kedepan
akan membuahkan hasil yang lebih baik,” tuntasnya.