Asisten Bidang Umum Sekda Papua Elysa Auri
berpesan agar dalam pelaksanaan Rapat Kerja (Raker) Kesehatan yang dihadiri
pejabat terkait di seluruh bumi cenderawasih, turut memberi perhatian terhadap
upaya pencegahan terhadap angka kematian ibu.
“Angka kematian ibu harus ditekan, disamping upaya
peningkatan kualitas pelayanan kesehatan lainnya seperti pemberian imunisasi.
Untuk itu, saya harap hal ini dibahas secara mendalam pada momentum rapat kerja
kesehatan,” terang Elysa disela-sela dialog Raker Kesehatan di Jayapura,
kemarin.
Hal penting lain ditekankan Asisten, yakni mengenai upaya
dari instansi kesehatan di seluruh Papua untuk terus meningkatkan Indeks
Pembangunan Manusia (IPM) warganya. Sehingga dengan peningkatan IPM ini,
diharapkan memberi dampak positif bagi perkembangan sumber daya manusia orang
asli Papua.
“Sebab untuk dapat mencapai tujuan tersebut, dinas kesehatan
di kabupaten dan kota wajib mengerahkan seluruh potensi yang ada”.
“Karna meski IPM Papua sudah meningkat dari 2017 ke 2018 menjadi
sebesar 1,64 persen, namun kita masih harus perlu terus bekerja keras. Sebab
peningkatan IPM ini menjadi tolak ukur peningkatan ekonomi dan kesehatan
masyarakat Papua,” jelasnya.
Elysa tambahkan, sebenarnya perhatian Pemprov Papua kepada
kabupaten dan kota sudah sangat maksima. Dimana Gubernur Papua Lukas Enembe
dalam periode pertama pemerintahannya, mengalokasikan pemberian dana Otonomi
Khusus (Otsus) sebesar 80 persen ke kabupaten dan kota.
Sejumlah besar anggaran Otsus yang turun itu pun
dialokasikan untuk membangun bidang kesehatan.
“Sehingga nantinya melalui rapat kerja kesehatan ini
diharapkan ada evaluasi mengenai pelayanannya. Sebab dana ini diperuntukan
untuk warga Papua yang ada di kota maupun di kampung-kampung”.
“Dengan demikian, diharapkan penggunaan dana ini bisa
sepenuhnya untuk memberdayakan masyarakat setempat. Selanjutnya meningkatkan
kesejahteraan mereka,” pungkas ia.