Pencapaian opini Wajar Tanpa Pengecualian
(WTP) yang diraih Pemerintah Provinsi Papua selama lima tahun berturut-turut,
diapresiasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.
Dimana prestasi tertinggi itu, menujukkan komitmen
Pemerintah Provinsi Papua beserta jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD),
terhadap kualitas laporan keuangan dan tak lepas pula dari sinergi seluruh
pemangku kepentingan, termasuk DPR Papua dalam melaksanakan fungsi pengawasan.
“Kami memberi apresiasi atas usaha perbaikan yang telah dan
akan dilakukan oleh pemerintah Papua atas pengelolaan keuangan daerah 2018”.
“Dimana sebagian besar sudah sesuai dengan mastreplan yang
dibuat oleh gubernur papua, sehingga dalam LKPD 2019 terjadi perbaikan dalam
penyajian laporan keuangan,” kata Auditor
Utama Keuangan Negara VI BPK RI, Dori Santosa, disela-sela penyerahan
Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD)
Papua tahun anggaran 2018, dalam Rapat Paripurna Istimewa DPR Papua, Rabu
(15/5).
Meski memberikan penilaian WTP, ia menyebut masih menemukan
sejumlah permasalahan yang hendaknya menjadi perhatian Pemerintah Provinsi Papua.
Diantaranya penganggaran pendapatan pajak, belanja bagi
hasil pajak, defisit dalam perubahan APBD 2018 belum sesuai ketentuan,
kesalahan pengangaran belanja perubahan APBD serta pertanggung jawaban
perjalanan dinas yang masih belum didukung bukti pertanggung jawabannya.
“Sehingga diharapkan catatan-catatan ini mendapat perbaikan
dalam pelaporan keuangan di masa mendatang,” terang dia dalam sambutannya
Dia tambahkan, BPK perwakilan Papua akan tetap mendorong
pemerintah Papua untuk melakukan upaya perbaikan berkelanjutan secara sistemik
dan konsisten
Dimana, BPK telah memeriksa laporan keuangan yang meliputi
pendapatan dengan realisasi sebesar Rp13,18 trilyun dari anggaran sebesar
Rp13,98 Trilyun, belanja dan transfer dengan realisasi sebesar Rp13,18 trilyun
dari anggaran sebesar 14,70 trilyun. Adapun total aset sebesar Rp21,63 trilyun
lalu surplus sebesar Rp360,8 miliar.
Sementara Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal, menyampaikan
apresiasi kepada semua pihak yang telah mendorong pencapaian WTP lima tahun
berturut-turut.
“Kami akui masih terdapat rekomendasi yang harus menjadi
perhatian. Namun kami akan segera menindaklanjuti semua catatan yang diberikan
BPK RI. Sehingga penyajiannya lebih baik di masa mendatang,” tegasnya.