Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XVIII Jayapura memastikan proyek pembangunan
jalan beton dan jembatan yang dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat, sudah rampung.
Menurut Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XVIII Jayapura, Osman Marbun, jalan beton dan
jembatan tersebut kini telah dilalui warga Agats, Kabupaten Asmat.
“Jembatan gantung dengan panjang 72 meter dan lebar 1,2
meter sudah mulai beroperasi. Memang masih ada beberapa pekerjaan kecil yang
dikerjakan oleh pihak pengembang pekerjaan jalan beton dengan panjang jalan
beton total 2,9 km serta lebar 4 meter”.
“Namun secara keseluruhan sudah bisa dilalui warga
masyarakat di kampung kaye,” terang Osman Marbun.
Osman sebelumnya berkunjung ke Asmat guna melihat pekerjakan
jalan beton yang menghubungkan Rumah Sakit Daerah, dan kini akan dibangun
secara permanen oleh Pemda Asmat.
Ditambahkan Osman Marbun, pada tahun hingga ini, Kementrian
PUPR pada direktorat Bina Marga dipastikan melanjutkan pembangunan jalan beton
sepanjang 16 Km. Kemudian empat buah jembatan gantung dengan panjang total 330
meter yang akan dibangun pada beberapa distrik di Kabupaten Asmat.
Salah satu warga di kampung kaye, Ignasius, 32 tahun, menyampaikan
masyarakat di Kampung Kiye sangat bangga dengan keberadaan jembatan gantung
serta jalan beton tersebut. Dimana sebelumnya, ia mesti menggunakan perahu
untuk mengantar anaknya ke sekolah di Kampung Suru.
Diketahui, selain sering digunakan untuk jembatan penyeberangan
oleh warga masyarakat di Kampung Kaye, sejumlah ASN pemda Agats pun melakukan
memanfaatkan jembatan gantung tersebut.
Tak sampai disitu, jembatan tersebut kini digunakan sebagai
tempat wisata dan berswafoto masyarakat Agats, bahkan dari luar wilayah.
Jembatan ini diharapkan menjadikan ikon pariwisata Kabupaten Asmat.