Gubernur Papua Lukas Enembe mengatakan masa depan tanah ini, ditentukan oleh kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) handal.
Sehingga, keinginginan sebagian orang di Papua untuk merdeka (melepaskan diri dari NKRI) harus direnungkan kembali lebih jauh. Apalagi SDM bumi cenderawasih belum memenuhi sejumlah hal yang dibutuhkan.
“Hari ini orang Papua minta merdeka, tapi (sebenarnya) bukan cuma merdeka. Tapi apa yang harus kita buat (saat merdeka) kalau kita (sendiri) tidak berpendidikan bagus. Untuk menutut referendum yang) utama sekali adalah SDM”.
“Itulah sebabnya jangan (minta) merdeka jadi alasan untuk orang tidak sekolah. Karena nanti (kalau sampai)merdeka pun, orang yang berpendidikan yang bisa bekerja. Oleh karena itu, kita (saya,red) mengajak (bahwa) kita belum waktunya bicara merdeka karena kita tidak mampu (secara SDM). Tapi pendidikan (yang baik) akan menentukan masa depan orang Papua,” tegas dia, saat melepas 27 putra dan putri bumi cenderawasih menjalani program beasiswa studi di Rusia, Jumat (27/9/2019), di Gedung Negara Dok V Atas, Jayapura.
Lukas mengapresiasi pengiriman mahasiswa ke Rusia yang bertepatan dengan momentum eksodus ratusan mahasiswa Papua dari seluruh kota studi di Indonesia. Kendati demikian, dia menyebut tak bakal menyerah dengan kondisi dan situasi di Papua yang sementara ini sedang terganggu.
“Sebab dalam 100 atau 200 tahun kedepan, kondisi dan situasi negara belum dapat ditebak. Sehingga fokus Pemprov Papua saat ini adalah, mempersiapkan anak-anak Papua untuk belajar di berbagai bidang studi di seluruh dunia”.
“Dengan begitu, diharapkan anak-anak tersebut dapat kembali ke Papua dan memiliki masa depan untuk melanjukan, mengelola, sumber daya alam kita serta memanfaatkan dan mempergunakannya untuk kemajuan rakyat diatas tanah ini,” kata dia.
Karena itu, sambung Gubernur, dia berpesan kepada putra dan putri yang telah dikirim ke luar negeri bahwa tugas utamanya adalah belajar serta tak bermasalah di tempat studi dengan siapa pun.
Sebaliknya, para mahasiswa dituntut menunjukkan prestasi serta menjadi lebih unggul dari yang lainnya.
“Karena itu, adik-adikku yang kita kirim ke Rusia, jangan bikin masalah disana. Ini di negeri orang, anda (wajib) berusaha supaya masyarakat setempat bisa terima anda. Jangan bikin masalah disana,” tegasnya lagi.