17Mar 09
- Uncategorized
- 1362 x dilihat.
Pemerintah Provinsi Papua memberi himbauan kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya secara baik dan benar pada Pemilu Legislatif tanggal 9 April 2009 mendatang. Menurut Sekda Papua Drs. Tedjo Soeprapto,MM, hal ini sangat penting sebab suara yang disalurkan amat berharga guna menentukan arah dan langkah pembangunan daerah ini kedepan. Hal demikian sebagaimana ditegaskan Sekda Tedjo dalam sambutannya pada acara peragaan Pemilu legislatif bagi PNS/Anggota Kopri, Anggota Dharma Wanita Persatuan dan Anggota Tim Penggerak PKK jajaran Provinsi Papua, Jumat (13/3), di Sasana Krida Kantor Gubernur Dok II Jayapura.
Selaku Ketua Panitia Penyelenggara, lanjut Tedjo, dirinya merasa perlu mengumpulkan seluruh pegawai termasuk anggota dharma wanita dan mitra-mitra pemerintah guna melakukan simulasi atau peragaan Pemilu. Sebab hal ini adalah bagian dari tanggungjawab dari pemerintah daerah untuk para pegawainya, sehingga dapat mengetahui dan memahami secara benar bagaimana jalannya pelaksanaan pemungutan suara. Ini juga bagian pertanggungjawabkan dari Sekda, selaku ketua panitia untuk membantu Gubernur Papua menyelenggarakan simulasi
ini, singkatnya.
Menurut Sekda, kegiatan serupa akan dilaksanakan di kantor dinas otonom Kotaraja dan Kabupaten. Simulai ini dianggap perlu untuk terus dilakukan, sehingga masyarakat khususnya pegawai dilingkungan pemerintah provinsi untuk dapat benar-benar memiliki pemahaman serta persiapan saat menghadapi perhitungan suara nanti.
Sementara itu, Anggota KPU Papua, Ferry Kareth, SH, M.Hum menghimbau masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam Pemilu, baik untuk Pemilu Legislatif maupun Presiden. Ia juga menghimbau masyarakat agar tidak melakukan golput, sebab satu suara saja sangat berpengaruh bagi proses pembangunan di tanah ini.
Untuk itu, kita semua sebagai warga negara yang baik harus berpartisipasi dalam Pemilu. Jangan sampai ada masyarakat yang dipengaruhi untuk masuk golongan putih atau Golput. Karena seperti yang dikatakan Presiden Amerika Serikat Barack Obama, jika kita butuh perubahan maka kita juga harus terlibat dalam proses pembangunan dan kita pasti bisa,ujarnya.
Selaku Ketua Panitia Penyelenggara, lanjut Tedjo, dirinya merasa perlu mengumpulkan seluruh pegawai termasuk anggota dharma wanita dan mitra-mitra pemerintah guna melakukan simulasi atau peragaan Pemilu. Sebab hal ini adalah bagian dari tanggungjawab dari pemerintah daerah untuk para pegawainya, sehingga dapat mengetahui dan memahami secara benar bagaimana jalannya pelaksanaan pemungutan suara. Ini juga bagian pertanggungjawabkan dari Sekda, selaku ketua panitia untuk membantu Gubernur Papua menyelenggarakan simulasi
ini, singkatnya.
Menurut Sekda, kegiatan serupa akan dilaksanakan di kantor dinas otonom Kotaraja dan Kabupaten. Simulai ini dianggap perlu untuk terus dilakukan, sehingga masyarakat khususnya pegawai dilingkungan pemerintah provinsi untuk dapat benar-benar memiliki pemahaman serta persiapan saat menghadapi perhitungan suara nanti.
Sementara itu, Anggota KPU Papua, Ferry Kareth, SH, M.Hum menghimbau masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam Pemilu, baik untuk Pemilu Legislatif maupun Presiden. Ia juga menghimbau masyarakat agar tidak melakukan golput, sebab satu suara saja sangat berpengaruh bagi proses pembangunan di tanah ini.
Untuk itu, kita semua sebagai warga negara yang baik harus berpartisipasi dalam Pemilu. Jangan sampai ada masyarakat yang dipengaruhi untuk masuk golongan putih atau Golput. Karena seperti yang dikatakan Presiden Amerika Serikat Barack Obama, jika kita butuh perubahan maka kita juga harus terlibat dalam proses pembangunan dan kita pasti bisa,ujarnya.
