"Pemerintah Provinsi masih kekurangan sekitar 200-an tenaga pendamping untuk mendukung kegiatan RESPEK diwilayah perkampungan. Menurut Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Kampung dan Kesejahteraan Keluarga Provinsi Papua, Drs. Max Kambuaya, kekurangan tenaga pendamping tersebut diakibatkan oleh adanya penambahan atau pemekaran Kabupaten dan Distrik yang terjadi belum lama ini. “Jadi, pendamping saat ini masih kurang 200-an. Hal ini dikarenakan terjadi pemekaran Kabupaten serta penambahan Distrik. Kekurangan ini terkuak setelah kita selesai maping (pemetaan) dan didapati kekurangannya sejumlah itu,” kata Max Kambuaya saat dijumpai, diruang kerjanya minggu lalu.

Dikatakan Max, pihaknya sudah mulai merekrut para tenaga pendamping itu dengan membuka pendaftaran bagi masyarakat umum, beberapa waktu lalu. Namun, kegiatan perekrutan ini ternyata masih terkendala dengan minimnya penganggaran. “Kami sudah melakukan pendaftaran dan sudah ada yang mendaftar. Kami harapkan sudah bisa segera dilakukan seleksi. Tapi kami ada kesulitan pendanaan dalam hal pelaksanaan seleksi secara administrasi. Tapi untuk pelatihan dananya ada,”aku dia.

Lanjutnya, oleh karena itu bantuan dari Pemerintah Provinsi sangat dinanti-nanti sebab tenaga pendamping tersebut sudah harus turun paling lambat akhir bulan Oktober ini. “Jadi, kita masih menunggu bantuan dari Pemda Provinsi kuntu kami lakukan seleksi. Kalau itu sudah jalan mereka (pendamping) tinggal kami latih dan ditempatkan. Karena, targetnya di bulan Oktober ini, mereka sudah harus turun kampung,” cetusnya.

Ditanya terkait banyaknya penempatan tenaga pendamping ditiap-tiap distrik, Max mengatakan idealnya untuk setiap distrik memiliki sekurang-kurangnya 2 s/d 4 tenaga pendamping sebagaimana kriteria penempatan menurut letak topografis. Artinya, untuk distrik yang mudah dijangkau atau berada disekitar wilayah perkotaan, cukup ditempatkan sebanyak 2 orang tenaga pendamping. Sementara untuk distrik yang sulit untuk dijangkau dan memiliki kampung yang banyak, sedikitnya harus ditempatkan 3 s/d 4 pendamping karena harus menjangkau semua kampung yang ada dalam distrik tersebut.