Pemerintah Provinsi Papua, melalui Dinas Pengelolaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (DPTIK) Provinsi Papua, hari ini secara resmi mengumumkan 73 calon Pegawai Percetakan Daerah yang dinyatakan lulus tiga tahapan tes yang digelar selama bulan Juli 2011 ini.

       Menurut Kepala DPTIK Provinsi Papua, Kansiana Salle,SH, hasil tes tersebut akan diumumkan di media cetak dan elektronik serta website Pemerintah Daerah Provinsi Papua (www.papua.go.id). Jadi, hasil seluruh rangkaian tes akan diumumkan besok.  Pengumuman dilakukan diluar kantor DPTIK, antara lain melalui cetak (cetak cenderawasih pos) kemudian elektronik seperti di RRI, TVRI Lensa Papua, dan TVMP,  kata Anna (sapaan akrab Kansiana Salle) diruang kerjanya, Rabu (20/7) siang.

       Ia mengatakan, setelah melakukan pengumuman 73 pegawai yang lulus, maka DPTIK Papua akan memberangkatkan beberapa bagian yang dianggap prioritas untuk mengikuti serangkaian pelatihan di Jakarta, guna mendukung pengoperasian mesin percetakan Negara tersebut. Sejumlah bagian itu, lanjutnya, akan diberangkatkan pada tanggalk 24 Juli 2011 serta akan mengikuti kegiatan pelatihan selama dua minggu yang seluruh biayanya ditanggung penuh oleh Pemerintah Daerah.

        Maka itu, para pihak yang akan diberangkatkan ke Jakarta ini sebelum ikut pelatihan harus membuat pernyataan manakala ketika yang bersangkutan meninggalkan pekerjaan sebagai pegawai percetakan daerah dan masuk PNS atau semacamnya, maka mereka harus mengganti rugi. Sebab uang untuk pembiayaan pelatihan itu kami keluarkan dalam jumlah yang besar sekali, tuturnya.

       Menyinggung soal kuota perekrutan pegawai untuk Papua dan non Papua, Kansiana mengatakan tentu saja lebih memprioritas orang Papua ketimbang bukan Papua. Keberpihakan tersebut, dirasakan penting untuk dilakukan sebab diamanatkan dalam UU Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Papua. Saya belum bisa menjabarkan berapa banyak yang Papua dan non Papua, tapi kita lihat besok (hari ini) hasilnya.

       Intinya, ada keberpihakan kepada orang asli Papua, tetapi yang bisa dipertanggungjawabkan berdasarkan hasil tes yang dilakukan, tutupnya.