Gubernur Provinsi Papua  Lukas Enembe yang diwakili Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua Anni Rumbiak, Jumat (11/7) pagi, secara resmi melantik sebanyak sembilan pejabat Eselon IV di lingkungan instansinya. Dalam arahannya Anni Rumbiak mengatakan tujuan dari mutasi bagi PNS yang terpilih, dalam rangka reformasi birokrasi, Pendayagunaan Aparatur Negara, Khususnya Aparatur Pemerintah di Provinsi Papua. “Ini juga penyegaran, sebagai penambah wawasan bagi jenjang karir, meningkatkan motivasi dan pembinaan disiplin PNS,”jelasnya. Selain itu juga salah satu upaya pencapaian visi dan misi organisasi untuk mewujudkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi secara efektif. Serta pengelolaan keuangan yang akuntabel dan transparan. Pada kesempatan itu, Annie Rumbiak menekankan kepada Pejabat Eselon IV, yang baru dilantik, harus  mampu melaksanakan kegiatan, guna menyikapi perubahan secara inovatif dan kreatif. Selain itu juga meningkatkan profesionalisme dan kompetensi serta etika birokrasi. “Pejabat yang baru dilantik juga bisa sebagai motivator dalam mendukung program kerja  gubernur dan wakil gubernur. 

      Selain itu juga mampu memimpin staf dan memberikan masukkan kepada atasan langsung, demi kemajuan organisasi terutama pembinaan staf agar  menuju kepada suatu kemandirian terutama pelayanan publik,”tukasnya. Dalam arahannya itu, secara khusus Kepala BPAD meminta kepada para pejabat eselon IV yang baru dilantik, pada bidang secretariat yang sub bagian meliputi bagian umum dan kepegawaian, keuangan dan program untuk dapat melakukan pembenahan administrasi, keuangan dan asset. Lanjutnya, sebagai aparatur di daerah maka dituntut loyalitas, dedikasi dan moral yang baik dalam mendukung program kerja yang ada di Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD).

   Sementara  untuk bidang teknis,   perpustakaan dan arsip diminta  juga meningkatkan pelayanan  perpustakaan, kreatifitas pustakawan. Untuk arsiparis dapat melakukan pembinaan kearsipan pada seluruh SKPD. Selain itu juga dapat berdiskusi mengenai peningkatan kapasitas jabatan fungsional. “Jabatan hendaknya dipandang sebagai tanggung jawab, kepercayaan, maka harus amanah dan dilaksanakan dengan jujur dan bekerja keras,”tandasnya.